Aturan Konsesi Diumumkan, Honda-Yamaha Bisa Pakai Mesin-Ban Lebih Banyak

Aturan Konsesi Diumumkan, Honda-Yamaha Bisa Pakai Mesin-Ban Lebih Banyak

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 29 Nov 2023 15:06 WIB
Monster Energy Yamaha MotoGP French rider Fabio Quartararo drives during a practice session at the Red Bull Ring race track in Spielberg, Austria on August 19, 2023, ahead of the MotoGP Austrian Grand Prix. (Photo by ERWIN SCHERIAU / APA / AFP) / Austria OUT
Fabio Quartararo Foto: AFP/ERWIN SCHERIAU
Jakarta -

MotoGP memperkenalkan sistem konsesi baru bagi pabrikan. Aturan ini berlaku untuk musim 2024. Dorna Sports, FIM, IRTA dan MSMA mencapai kesepakatan dengan suara bulat.

Sistem konsesi baru ini mengatur jumlah tes, pebalapnya, penampilan wildcard, jumlah mesin, pembekuan mesin, peningkatan aero dan jumlah ban yang disediakan untuk pengujian.

Pabrikan akan dikelompokkan ke dalam empat grup, yakni A, B, C, atau D, - bergantung pada persentase kemungkinan poin maksimum yang mereka peroleh di setiap jendela atau periode. Jadi ada dua kurun waktu yang menjadi perhitungan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Jendela 1: Dari event pertama hingga event terakhir musim
- Jendela 2: Dari event pertama setelah larangan tes musim panas hingga event terakhir sebelum larangan tes musim panas dimulai pada musim berikutnya.

Kini ada dua jendela di mana kinerja masing-masing pabrikan dinilai. Dalam keterangan resminya, MotoGP bilang memungkinkan pabrikan untuk mendapatkan atau kehilangan konsesi mereka dengan lebih cepat berdasarkan performa mereka.

ADVERTISEMENT

"Memastikan persaingan dalam olahraga paling menarik di dunia ini dapat tetap sedekat mungkin," tulis MotoGP.

Tim A dinilai sudah superior, ada banyak kesempatan yang dihilangkan, seperti tidak diberikan jatah wildcard. Sedangkan pabrikan yang masuk kategori D akan mendapatkan kelonggaran yang lebih banyak seperti jumlah ban dan mesin yang digunakan.

Menilik poin konstruktor tahun 2023, Ducati menempati peringkat pertama dengan 700 poin, atau 96% yang masuk dalam kategori A, KTM (373 poin, 51%) dan Aprilia (326 poin, 45%) di kategori C, sedangkan Yamaha (196 poin, 27%) dan Honda (185 poin, 25%) di D.

Berikut ini konsesi terbaru MotoGP:

Peringkat

Persentase

Poin

Ban TesTes PrivatTes Sirkuit GPWildcardMesinSpek mesin

Update

Aero

A

>=85 %

170Hanya pebalap tes3 sirkuit07 or 8dibekukan1
B=60%<85%190Hanya pebalap tes3 sirkuit37 or 8dibekukan1
C>=35%<60%220Hanya pebalap tes3 sirkuit67 or 8dibekukan1
D<35%260BebasSirkuit GP mana pun69 or 10bebas2

Jika melihat aturan konsesi di atas, praktis Ducati tidak mendapatkan jatah wildcard lagi. Sedangkan Yamaha dan Honda diberi kesempatan lebih banyak. Bahkan ketika pengujian motor, tidak hanya pebalap tes saja yang bisa menjajalnya.

Namun jika pabrikan mengalami perubahan selama Window 2, akan berlaku seperti ini:

  • Tunjangan ban tes akan dikurangi/ditambahkan sesuai ratingnya - kecuali pabrikan telah menggunakan lebih banyak ban daripada jumlah baru alokasi ban setelah pembaruan rating.
  • Tes privat dengan atau tanpa pengendara yang dikontrak
  • Tes di sirkuit Grand Prix mana pun atau di tiga sirkuit yang dipilih pabrikan selama sisa musim ini
  • Tunjangan wildcard bertambah atau berkurang. Hal ini termasuk pembatalan wildcard apa pun yang telah disetujui oleh GPC untuk periode setelah pelarangan pengujian.
  • Pembaruan Aero akan dikurangi/ditingkatkan sesuai peringkatnya (kecuali pabrikan telah menggunakan lebih banyak spesifikasi aero dari jumlah alokasi setelah pembaruan rating).

Jika turun dari Peringkat C ke D: Tunjangan mesin ditingkatkan, dibukanya perubahan spesifikasi mesin, dan satu pembaruan aero lagi diperbolehkan jika iterasi sebelumnya dibuang

Untuk musim berikutnya:

Jika naik dari Peringkat D ke C: Tunjangan mesin dikurangi, spesifikasi mesin dibekukan kecuali pabrikan kembali ke Peringkat D pada akhir musim.




(riar/rgr)

Hide Ads