Reaksi Marc Marquez usai melahap beberapa lap pertamanya dengan motor Ducati menjadi sorotan. Setelah mengitari delapan lap dan memarkirkan motor Ducati Desmosedici GP23 berkelir hitam-merah di garasi Gresini, Marquez tersenyum lebar dan mengangkat alisnya seakan menunjukkan kegembiraannya.
Momen itu direspon salah satu bos Ducati. Direktur Olahraga Paolo Ciabatti mengaku tidak terkejut dengan respons Marquez setelah menggeber motor Ducati.
"Dia tersenyum setelah beberapa lap pertama bersama Ducati. Ini tidak mengejutkan," kata Ciabatti dalam wawancara dengan MotoGP.com.
"Ketika sebuah pabrikan mampu menang dengan enam pebalap berbeda, itu berarti motornya bagus dan cocok untuk gaya berkendara berbeda. Dalam hal ini, saya tidak mengharapkan sesuatu yang sulit untuk Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali," ucapnya.
Ciabatti bilang, Alex Marquez, adik Marc mungkin telah memberikan petunjuk kepada Marc soal motor Ducati. Menurutnya, mungkin motor ini yang dibutuhkan Marquez setelah melewati beberapa musim yang sulit dengan Honda.
"Harus kami katakan bahwa memutuskan untuk meninggalkan tim pabrikan untuk bergabung dengan tim independen, untuk mencari kesenangan kembali, adalah perasaan yang dibutuhkan seorang pebalap. Marc bukanlah pebalap termuda, tapi dia juga tidak setua itu. Setelah beberapa musim yang mengecewakan, dia hanya ingin menikmatinya. Dan dia pasti bisa menikmati Ducati," ujarnya.
Tak butuh waktu lama untuk Marquez beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP23. Terbukti, dia bisa sempat menjadi yang tercepat saat sesi tersisa 90 menit. Mantan rider Repsol Honda itu mencatatkan waktu 1:29.460.
Tak lama berselang, Vinales kembali mengambil alih posisi teratas. Marc Marquez mengakhiri sesi tes dengan melahap 49 lap dan berakhir lebih lambat 0,171 detik dari Vinales. Dengan catatan waktu itu, Marquez menjadi yang tercepat keempat.
Marquez tampaknya cukup nyaman dengan Ducati Desmosedici GP23. Menurutnya, motor Ducati membuatnya lebih nyaman, meski di beberapa sektor Honda RC213V sedikit lebih baik.
"Mesinnya sangat bagus, nyaman. Tidak hanya throttle, tetapi juga di bagian depan. Posisi mesinnya tak berlebihan seperti Honda. Sangat mudah, arah antara tikungan 9 dan 10, dan 13. Di awal seperti mengendarai motor. Tapi Honda lebih baik, khususnya kalau bicara jarak antar lengan," tutur dia.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar