Jorge Martin tampil loyo di balapan utama MotoGP Qatar 2023, semalam. Dia memulai di posisi kelima, namun finis kesepuluh. Marc Marquez, yang membuntutinya sepanjang setengah balapan, buka suara mengapa dirinya tidak mencoba melewati Martin, beda dengan pebalap lainnya.
Perlu diketahui, pada balapan Senin (20/11) dini hari tadi, Jorge Martin tampak punya masalah pada area ban motornya. Ketika start, ban belakang motor Ducati Desmosedici GP23 tunggangannya mengalami selip. Oleh karena itu, ia dengan mudah dilewati oleh beberapa pebalap seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Enea Bastianini, hingga Jack Miller.
Beda dengan pebalap lain, Marc Marquez kelihatan enggan melewati posisi Martin. Banyak yang menilai aksi Marquez dilakukan untuk memuluskan Martin yang menjadi rekan senegaranya untuk jadi juara dunia.
Namun, Marc mengatakan bahwa dia tidak ingin bertengkar dengan sang penantang gelar. Lagi pula, finis di depan The Martinator juga tidak akan mengubah hidupnya, di sisi lain Martin justru bisa bisa memanfaatkan beberapa poin tersebut.
"Saya melakukan seluruh balapan di belakang Martín. Awalnya saya melihat dia berusaha keras dan kami sedikit mempertahankan grup, tapi kemudian saya melihat dia mulai kehilangan banyak akselerasi dibandingkan dengan Ducati lainnya. Dia menderita saat keluar dari tikungan," kata Marquez, dikutip Marca, Senin (20/11).
"Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya, tapi jika Anda kalah di sana, itu karena kurangnya traksi, dia tidak memiliki kecepatan seperti biasanya. Saya tidak ingin bertengkar dengannya pada akhirnya, itu tidak mengubah hidup saya dan dia bisa menggunakan beberapa poin itu." jelasnya.
"Ketika dia melewati saya dan saya mendekatinya, saya melihat Jorge tidak memiliki kecepatan. Banyak pebalap yang melewatinya, saya berusaha dan saya juga tidak bisa lolos, jadi saya memutuskan untuk tetap di belakang, saya punya Johann Zarco membantunya. Biasa, dia adalah rekan setimnya. Saya telah melihat bahwa dengan karier yang dia jalani, dia tidak dapat berkonsentrasi dan masalahnya semakin buruk." tambahnya lagi.
MotoGP Qatar menjadi finis terburuk bagi pebalap Spanyol itu sepanjang musim ini, di luar DNF yang terjadi di Portugal, Texas dan Mandalika.
Hasil ini membuat Fransesco 'Pecco' Bagnaia makin kokoh di puncak klasemen. Meskipun finis di urutan kedua setelah dikalahkan Fabio di Giannantonio, ia berhasil menambah jarak dengan Jorge Martin menjadi 21 poin.
Tampil buruk bukan jadi alasan bagi Martin untuk menyerah. Ia masih yakin bisa mengalahkan Pecco di seri terakhir MotoGP Valencia. Ini akan menjadi seru karena selain duel juara dunia antara Pecco dan Martin, Marc Marquez juga akan melayangkan perpisahannya dengan Repsol Honda setelah kebersamaan mereka selama 11 tahun.
Simak Video "Video Duel Seru Marquez Vs Bagnaia di Awal Balapan MotoGP Italia"
(rgr/din)