Tersaji duel epik antara Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio di MotoGP Qatar 2023. Teknik slipstream yang digunakan Bagnaia ternyata tak selamanya berhasil untuk menyalip.
Francesco Bagnaia memimpin sebagian besar putaran di MotoGP Qatar, Sirkuit Losail, Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Tapi dia mendapat serangan dari Diggia, -- panggilan Di Giannantonio, pada lap ke-19. Rider Gresini Racing itu berhasil menyalip Bagnaia.
Bagnaia coba melewati Diggia lagi. Dia memanfaatkan slipstream dari Diggia ketika trek lurus.
Namun Bagnaia mengaku tersedot dalam slipstream, murid Valentino Rossi itu hampir menabrak bagian belakang motor Diggia di tikungan 1 pada awal lap ke-20. Bagnaia keluar dari trek! Roda depannya seolah terkunci tidak bisa menikung dengan baik. Bagnaia pun melebar!
The moment that made everyone hold their breath! 😮@PeccoBagnaia was SO CLOSE to clipping @FabioDiggia49's rear tyre! 💥#QatarGP 🇶🇦 pic.twitter.com/nQxxT9xmsN
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) November 19, 2023
Seperti diketahui teknik slipstream memanfaatkan area dengan tekanan udara lebih rendah di belakang pebalap lain demi mengurangi hambatan.
Seiring kendaraan melaju cepat, kendaraan itu akan menghadapi hambatan udara yang 'menampar' dari depan. Makanya, sistem aerodinamika terbaik dibutuhkan para pebalap untuk bisa memecah hambatan angin dengan sempurna sehingga bisa melaju lebih cepat lagi.
Teknik slipstream bisa diterapkan oleh pebalap yang posisinya di belakang pebalap lainnya. Pebalap itu bisa membuntuti pebalap di depannya yang sudah memecah angin di depan. Tetapi imbasnya motor susah menikung dan bisa mengganggu sistem pengereman.
"Satu-satunya kesalahan di Tikungan 1 ketika saya tersedot oleh slipstream Fabio (Di Giannantonio), itu adalah momen yang menakutkan pastinya dan saya kehilangan banyak waktu," kata Bagnaia dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
Bagnaia merasa beruntung karena memiliki jarak waktu yang jauh dengan posisi tiga. Walhasil dia bisa mengamankan podium dua.
"Saya beruntung karena dengan kecepatan yang kami buat, saya mempunyai jarak yang besar," ujar Bagnaia.
Usai nyaris crash akibat slipstream, Bagnaia tak lagi mengincar kemenangan podium pertama. Dia memilih main aman.
"Saya ingin menang, itu satu-satunya hasil yang saya inginkan, tetapi saya tidak menyangka ada hisapan sebesar ini dan saya hampir kehilangannya. Saya rasa saya mampu memperjuangkan kemenangan ini, tapi posisi kedua adalah hasil yang sangat bagus," ujar Bagnaia.
MotoGP Qatar 2023 berakhir untuk kemenangan Diggia. Ini merupakan kemenangan perdana bagi pebalap Italia tersebut setelah dua musim di MotoGP. Bagnaia berada di urutan kedua, sedangkan posisi ketiga ditempati Marini. Pebalap Italia berjaya dengan Ducati!
Penantang gelar juara MotoGP 2023, Jorge Martin justru mendapatkan hasil kurang oke. Rider tim Pramac Ducati itu menyelesaikan balapan di urutan kesepuluh. Atas hasil ini poinnya berjarak 21 angka dari Bagnaia yang berada di puncak klasemen.
"Ini adalah hasil yang luar biasa, itu berarti kami bisa tiba di Valencia dengan sedikit jarak di perebutan gelar. Ini tidak akan mudah karena 21 poin tidak cukup untuk bersantai tapi kami senang dengan pekerjaan yang telah dilakukan, saya mengharapkan kecepatan ini kemarin, tapi saya tidak dalam posisi untuk melakukannya. Kami berhasil melakukan awal yang baik," ujar Bagnaia.
Simak Video "Video Kemenangan Spesial Marquez: Motor Italia, Tim Italia, di Sirkuit Italia"
(riar/rgr)