Legenda balap asal Spanyol, Jorge Lorenzo kembali bicara soal momen yang terjadi di MotoGP Valencia 2015. Ketika itu, dia dituding 'main curang' dengan kongkalikong bersama Marc Marquez untuk mengalahkan Valentino Rossi.
Diketahui, MotoGP Valencia 2015 merupakan seri penentu untuk Lorenzo dan Rossi. Pada perlombaan itu, siapapun yang finis pertama, maka akan menjadi juara di musim tersebut.
Ketika itu, Lorenzo finis pertama dan Rossi keempat. Sementara Marquez yang berada di posisi kedua dituduh membantu X-Fuera meraih kemenangan. Berkat insiden tersebut, keduanya dibenci penonton dari negaranya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Redaksi detikOto belum lama ini bertemu Lorenzo untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai respons publik Spanyol terhadap insiden 'kongkalikong' tersebut. Dia menegaskan, apa yang selama ini dituduhkan kepada dirinya dan Marquez sama sekali tak benar.
"Saya tidak berteman dengan Marquez, ketika itu kita merupakan rival. Ada tensi tinggi antara Marquez dan Vale, saya hanya fokus balapan dan berusaha sekencang mungkin," ujar Lorenzo saat menjawab pertanyaan detikOto, belum lama ini.
"Saya tidak terlalu beruntung di musim itu, saya kehilangan cukup banyak poin, karena kurang beruntung. Tapi secara keseluruhan saya lebih kencang dari Rossi dan pebalap lain. Saya pikir saya pantas menjadi juara," tambahnya.
Lorenzo-Marquez Dibenci Penonton Spanyol
Beberapa bulan lalu, Lorenzo bercerita, saat meraih kemenangan di MotoGP Valencia 2015 dan memastikan diri juara, penonton di tribun justru menghujatnya. Hujatan tersebut tak hanya ditujukan kepadanya, melainkan juga ke Marquez yang meraih posisi kedua.
![]() |
Mantan pebalap yang ketika itu membela Yamaha heran, bagaimana mungkin penonton yang nyaris semuanya berasal dari Spanyol justru membela Rossi yang berasal dari Italia? Padahal, kata Lorenzo, dia dan Marquez saat itu menjadi pebalap Spanyol terbaik di MotoGP.
"Ketika itu kami baru saja tiba di parc ferme (tempat parkir motor yang meraih podium), ada 80 persen penonton di sirkuit yang sudah pasti orang Spanyol asli justru menghujat saya dan Marquez setelah mengalahkan Valentino Rossi," terang Lorenzo, dikutip dari Motosan.
"Saya tidak mengerti dengan itu semua. Parahnya, mereka di tribun menghina ibu dan teman saya. Sekali lagi, mereka (yang menghina) itu orang Spanyol," lanjutnya.
Lorenzo merasa, gelar juaranya terasa sia-sia. Sebab, balapan terakhir di Valencia, Spanyol yang semestinya dirayakan suka cita justru berjalan sebaliknya. Dia makin merasa heran setelah melihat orang-orang Spanyol mengenakan ornamen khas Rossi sambil terus-terusan menghinanya.
"Mereka (orang Spanyol yang dukung Rossi) bilang ke kita: kamu telah mencuri gelar juara dari kami. Mereka yang bilang itu berasal dari Spanyol tapi menggunakan kaos kuning khas Rossi," tuturnya.
"Saat itu, ada dua pebalap Spanyol yang tercepat (di MotoGP Valencia 2015), tapi malah dihujat dan dihina (penonton) karena dikira telah mencuri gelar yang seharusnya milik Rossi," kata dia menambahkan.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?