Loris Capirossi: Mandalika Memang Panas, tapi Mendingan Nggak Hujan

Cuaca di sekitar Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika akhir pekan ini cukup panas. Dalam gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, cuaca panas menjadi tantangan para pebalap dan tim.

Salah satu Race Direction MotoGP, Loris Capirossi, mengatakan cuaca di Mandalika memang bukan masalah mudah. Namun menurutnya, di beberapa kalender MotoGP suhu serupa bisa ditemukan di tempat lain.

"Kami punya banyak tempat (dengan cuaca) seperti ini. Suhu memang bukan masalah gampang, tapi tidak ada yang komplain soal itu. Karena Thailand, Malaysia juga mirip-mirip. Kita punya banyak tempat yang mirip," ujar Capirossi saat ditemui detikOto di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (14/10/2023).

Tahun lalu, Pertamina Grand Prix of Indonesia diguyur hujan deras. Sampai-sampai, aksi pawang hujan Mbak Rara menjadi sorotan. Berkaca dari tahun lalu, Capirossi menilai cuaca panas seperti saat ini lebih baik.

"Lebih baik panas seperti ini (daripada hujan)," tegas Capirossi.

Sementara itu, Loris Capirossi juga mengatakan soal kualitas Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Bahkan, Loris Capirossi mengklaim Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menjadi salah satu sirkuit paling aman di kalender MotoGP.

"Menurut kami sirkuit balap ini sudah sangat aman, salah satu sirkuit paling aman yang kami punya (di kalender MotoGP). Mandalika telah memenuhi aspek tersebut," kata Capirossi saat ditemui detikOto di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (14/10/2023).

Dibandingkan tahun lalu, Capirossi mengklaim Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika telah meningkat lebih baik. Tahun ini sempurna untuk menggelar MotoGP. Juga tak ada komplain dari pebalap soal sirkuit.

"Nggak, nggak ada (komplain dari pebalap). Semuanya suka sekali dengan sirkuitnya. Sirkuitnya sangat indah," ucap Capirossi.

Hanya, Capirossi meminta pihak sirkuit untuk sering menyelenggarakan balapan atau track day sepeda motor. Dengan begitu, racing line akan terbentuk.

"Kami sudah banyak bicara dengan (pihak) sirkuit. Kami meminta untuk lebih banyak menggelar sesi (balap/track day) motor misalnya sebulan sebelum balapan MotoGP. Kami butuh motor di trek untuk membentuk bekas tanda ban di lintasan," katanya.