Marc Marquez blak-blakan alasan pindah dari Honda ke Gresini Ducati. The Baby Aliens mengaku keluar dari zona nyaman, bahkan rela kehilangan gaji besar. Apa alasannya?
11 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalin hubungan. Marquez sempat galau antara lanjut bersama Honda atau pindah demi bisa bersenang-senang di kompetisi.
"Ya keputusan ini super sulit, khususnya dari sisi emosional saya bersama Honda. Kita sudah 11 tahun menjalin hubungan bersama dan sukses," kata Marquez dikutip dari situs MotoGP, Kamis (12/10/2023).
"Kami mengadakan pertemuan di Jepang, dan saya merasa proyek mereka (Honda) butuh waktu. Mereka harus mengerahkan semua semangat. Honda adalah Honda. Saya yakin mereka akan bangkit. Kapan? Entahlah, tapi Honda pasti bangkit karena pabrikan terbesar di dunia," tambah dia.
Di sisi lain Marquez mengklaim ingin keluar dari zona nyaman. Dia keluar dari tim yang membesarkan namanya dengan gaji mentereng sejak naik MotoGP dengan enam gelar juara di kelas premier tersebut.
"Tahun depan aku ingin menemukan lagi bagaimana bisa bersenang-senang dengan permainan, menikmati motor lagi. Hanya berpikir untuk mengendarai motor. Tidak berpikir yang lain," jelas dia.
"Untuk melakukannya, saya pun keluar dari zona nyaman. Karena zona nyaman saya adalah Honda. Saya kenal betul motor mereka, saya bisa mengendalikan motor mereka, saya rider Honda tercepat, dan dapat gaji besar, itu adalah zona zaman saya. Namun, saat ini, itu semua bukan prioritas saya," ungkap Marquez.
"Prioritas saya adalah kembali bersenang-senang di trek dan melanjutkan karier di masa depan, dan menjaga dari sisi kesehatan mental saya untuk tetap positif tahun depan," tutupnya.
Setelah hengkang dari Honda, Marquez akan bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing, musim depan. Praktis, Marquez bersaudara akan berada di satu tim kembali setelah sebelumnya Marc Marquez dan Alex Marquez menjadi rekan setim di Repsol Honda beberapa waktu lalu.
Simak Video "Video: Kemenangan Ke-93 Buat Marquez si Nomor 93"
(riar/dry)