Disebut Bikin Rugi, Gimana Nasib WSBK Mandalika?

LOMBOK, INDONESIA - MARCH 4: Turkish superbike rider Toprak Razgatlioglu of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk (54), Spanish rider Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati (1) and Italian rider Axel Bassani of Motocorsa Racing (47) compete during the first race of Indonesia Round - World Superbike Championship 2023 at Pertamina Mandalika International Circuit in Lombok, Indonesia on March 4, 2023. Spanish Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati won the first race followed by Turkish Toprak Razgatlioglu and Italian Andrea Locatelli of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk. (Photo by Johannes P. Christo/Anadolu Agency via Getty Images) — WSBK Mandalika. Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta -

Perhelatan WSBK (World Superbike) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disebut tidak sesuai ekspektasi karena bikin rugi penyelenggara. Lalu gimana nasib seri WSBK Mandalika ke depannya? Disetop atau lanjut?

Seri WSBK Mandalika sudah diselenggarakan sebanyak 3 kali, yakni 2021, 2022, dan 2023. Namun sejauh ini, pelaksanaan WSBK Mandalika kerap bikin penyelenggara tekor. Sehubungan dengan hal itu, muncul rencana menghapus Sirkuit Mandalika dari kalender balap WSBK musim depan.

"Kerugian terbesar itu dari WSBK bukan dari MotoGP, MotoGP dia bisa melakukan biaya operasionalnya tertutup. Tapi yang WSBK ini dia menunjukkan kerugian," ujar Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Juni 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikonfirmasi ke Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, pihaknya saat ini masih menunggu laporan rugi labanya. Belum diputuskan apakah WSBK lanjut atau tidak.

"Jadi kalau di pemerintah itu ada dua. Ada yang namanya financial benefit, itu untuk perusahannya sendiri. Ada yang namanya economy benefit, itu yang buat negara. Jadi dua ini adalah sesuatu yang berbeda. Contohnya di WSBK pertama atau MotoGP pertama, MGPA selaku pengelola dapat untung kecil. Tapi bisa memutarkan uang Rp 4,5 triliun di nasional. Jadi ini buat pemerintah, apakah biarkan MGPA-nya memang segitu (keuntungannya) tapi dampak ekonominya cukup besar. Jadi ini harus diskusi dengan holding BUMN, bagaimana menjalankan WSBK, MotoGP, atau event-event lain ke depannya," kata Priandhi di Jakarta belum lama ini.

Sebelumnya pihak InJourney menyebut ajang WSBK tidak menarik. Dengan demikian, sulit mendapatkan sponsor untuk menutup kerugian. Tak cuma WSBK, penyelenggaraan MotoGP juga membuat MGPA merugi. Bedanya, MotoGP dianggap lebih menarik sehingga masih ada sponsor yang mau berdatangan, sehingga kerugian bisa tertutup.