Jorge Martin Sudah Dekati Level Bagnaia, tapi Belum Mau Bicara Gelar Juara Dunia

Jorge Martin Sudah Dekati Level Bagnaia, tapi Belum Mau Bicara Gelar Juara Dunia

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 03 Okt 2023 15:40 WIB
Spains Jorge Martin, right, and Italys Francesco Bagnaia, left, talk after the MotoGP qualification session for Sundays Japanese Motorcycle Grand Prix at the Twin Ring Motegi circuit in Motegi, north of Tokyo Saturday Sept. 30, 2023. Martin took the pole position for Sundays race. Martin took the pole position, followed by Bagnaia on the second grid. (AP Photo/Shuji Kajiyama)
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Foto: AP/Shuji Kajiyama
Jakarta -

Jorge Martin berhasil menjuarai MotoGP Jepang 2023 akhir pekan lalu (1/10/2023). Kini pebalap asal Spanyol itu hanya berselisih tiga poin dari Francesco Bagnaia di puncak klasemen sementara. Meski sudah mendekati level Bagnaia, Martin belum mau sesumbar soal peluang meraih gelar juara dunia.

Jorge Martin tampil sempurna di Sirkuit Motegi. Pebalap tim satelit Ducati, Prima Pramac Racing, itu berhasil menjuarai sprint race serta balapan utama MotoGP Jepang 2023. Prestasi ini sama seperti yang ditorehkan Martin di MotoGP San Marino 2023, dia sapu bersih kemenangan di sprint race dan balapan utama.

Dengan kemenangan telak di MotoGP Jepang 2023, Martin kini mengemas 316 poin berbanding 319 poin milik Bagnaia. Dengan MotoGP 2023 masih menyisakan enam venue, masih terbuka kesempatan bagi Martin untuk mengkudeta Bagnaia, sekaligus berpotensi merengkuh gelar juara dunia untuk pertama kalinya. Tapi Martin bersikap kalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mencoba memanfaatkan momen ini dan tidak mengubah mentalitas saya, itu kuncinya. Logikanya saya ingin selalu menang, tapi saya tidak mempunyai tanggung jawab itu (memenangi kejuaraan dunia). Berbeda dengan Pecco (Bagnaia) yang ada di tim pabrikan (dengan tanggung jawab menang gelar MotoGP)," kata Martin dikutip laman GPOne, Selasa (3/10/2023).

Martin sendiri mengakui bahwa dirinya kini sudah mendekati level Pecco. "Biasanya saya mengungguli Pecco dalam akselerasi dan kalah dalam pengereman. Tapi sekarang saya berada di levelnya dalam pengereman, bahkan kadang saya lebih baik dari dia," sambung Martin.

ADVERTISEMENT

Selain mentalitas seorang pemenang, faktor lain yang bikin Martin tampil impresif bersama Prima Pramac Racing adalah tidak sering mengganti setingan motornya di MotoGP, sehingga Martin tidak selalu harus melakukan adaptasi setiap pindah lokasi sirkuit.

"Sekarang motornya langsung bekerja dengan baik. Saya biasanya menggunakan setingan dasar dan tidak selalu menyesuaikannya dengan sirkuit setiap waktu. Itu kuncinya. Jadi saya tahu betul batasan motor ini," tukas Martin.




(lua/rgr)

Hide Ads