Pebalap Honda seperti Marc Marquez dan Joan Mir tampil cukup kencang di MotoGP India, akhir pekan kemarin. Padahal, sejak awal musim, tim asal Jepang tersebut kerap kesulitan dan bermasalah dengan pengembangan sepeda motor.
Pada Sprint Race MotoGP India yang digelar Sabtu (23/9), Marc Marquez untuk pertama kalinya di musim ini meraih podium ketiga. Sementara pada balapan inti, Joan Mir tampil impresif dengan finis di posisi kelima.
Meski tak menang, namun catatan tersebut sudah cukup baik untuk pebalap Honda yang tengah kesulitan sepanjang musim. Lantas, mengapa mereka bisa kencang di Sirkuit Internasional Buddh, India?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam suatu wawancara, Marc Marquez mengatakan, tak ada perubahan khusus di motornya. Hanya saja, kata dia, Sirkuit Internasional Buddh memang cocok dengan karakter motor Honda. Lintasan sepanjang 5,14 km tersebut menurutnya mirip Sirkuit Austin di Amerika Serikat.
"Lintasan balap ini benar-benar mirip dengan Sirkuit Austin, banyak stop and go-nya, tikungan yang membuat pebalap harus turun ke gigi satu. Kita lihat, di Austin yang lintasannya sama, Alex Rins sebagai pebalap Honda bisa menang," ujar Marc Marquez, dikutip dari Crash.net, Senin (25/9).
"Memang sih lintasan ini tidak identik (dengan Austin), tapi kurang lebih sama dan tikungannya tidak membuat kami (pebalap Honda) kesulitan," tambahnya.
![]() |
Diketahui, pada balapan inti di MotoGP India, Marc Marquez sebenarnya bisa kembali meraih podium. Sebab, ketika itu dirinya tampil cukup meyakinkan. Hanya saja, crash membuatnya kehilangan posisi, hingga harus finis kesembilan.
"Saya sedikit frustrasi karena hari ini (kemarin) podium adalah peluang yang nyata. Itu adalah peluang nyata, namun ada banyak risiko dan itulah yang saya ambil," terangnya setelah perlombaan.
"Ketika Anda mencoba tetapi ada tiga pebalap (di depan) yang lebih cepat dari Anda. Bezzecchi, Martin dan Pecco. Saya mengambil terlalu banyak risiko. Pada lap awal itu, saya agak melebar di tikungan 1 dan kehilangan grip depan, saya sudah berusaha untuk bertahan, tapi itu tidak mungkin."
"Kemudian yang terpenting adalah saya menyelesaikan balapan dan menyelesaikan semua lap. Saya punya kecepatan untuk bisa naik podium, itu sudah membuat saya senang," kata dia menambahkan.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?