Ritsleting baju balap Jorge Martin sempat terbuka di tengah balapan. Apa yang menyebabkan ritsleting baju Jorge Martin itu terbuka?
Perhelatan balapan utama MotoGP India membetot perhatian. Ada sejumlah insiden terjadi yang melibatkan para pebalap. Salah satunya dialami Jorge Martin. Jelang balapan berakhir, baju pebalap berjuluk Martinator itu terbuka. Terekam dalam tayangan video yang ditayangkan akun X MotoGP, Martin sempat membetulkan ritsleting baju balapnya dan kembali melanjutkan balapan.
Insiden itu membuat produsen pemasok baju balap Martin, Alpinestars, ikut disorot. Ini bukan kali pertama baju balapan Alpinestars terbuka saat balapan. Marc Marquez turut berkomentas soal terbukanya baju balap Jorge Martin. Dikutip The Race, Marquez menyatakan saat ini baju balap Alpinestars sudah sangat aman. Masalah bisa terbuka dia tak mengetahuinya dengan pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
For some reason, @88jorgemartin's leathers are partly open! 😮
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 24, 2023
He's managed to zip them up but now he has @FabioQ20 for company! 🤯#IndianGP 🇮🇳 pic.twitter.com/4lRmbu4lee
"Kami memiliki penutup ekstra tapi saya tidak tahu apa itu bisa terbuka. Alpinestars memiliki sistem yang sangat baik dengan double velcro dan punya saya tidak bisa dibuka. Saya tidak tahu apakah dia membukanya dan lupa untuk menutupnya lagi, tapi dia sangat cerdas untuk menutupnya lagi," ungkap juara dunia delapan kali itu.
Namun dalam foto yang beresolusi tinggi yang beredar pada awal balapan terlihat jelas bahwa velcro pada bagian leher baju balap Martin tak terpasang dengan tepat. Kerusakan itu sudah mungkin sudah dialami Martin sejak awal namun dia masih mampu menanganinya meski suhu di lintasan sangat panas. Pada titik tertentu, ia menyadari bahwa ritsleting bajunya terbuka dan ia menutupnya dengan aman. Akibat aksi membetulkan ritsleting itu, Martin nyaris kehilangan posisi kedua di balapan utama MotoGP India.
Sebelumnya, Fabio Quartararo juga sempat mengalaminya pada tahun 2021. Bahkan Quartararo sempat mencabut protektor dada dan membuangnya. Dia kemudian dikenakan sanksi. Saat insiden itu, penutup velcro di bagian leher baju Alpinestars kabarnya mengalami masalah.
Perusahaan Italia itu pun mendesain ulang demi menjamin keamanan pebalap. Pun setelah kejadian itu, steward mengeluarkan regulasi yang makin ketat terkait perlengkapan keselamatan. Masing-masing pebalap harus melengkapi diri dengan helm, baju balap, sarung tangan, sepatu boots, protektor punggung, dan protektor dada. Semua perlengkapan keselamatan itu tertulis harus terpakai dengan benar, terkunci dengan baik sepanjang waktu selama di lintasan. Ada sanksi menanti bagi pebalap yang abai akan aturan itu.
Beruntung Martin tak mendapat sanksi akibat itu. Tampaknya Martin mendapat peringatan dari Race Control untuk menutup bajunya di bagian dasbor motor sebelum dijatuhi sanksi.
"Selama bertahun-tahun kami memiliki pesan dasbor di mana Race Director bisa mengirim pesan kepada para rider di atas motor. Sinyal bendera dan informasi tentang penalti, ya hal-hal seperti itu," ujar Direktur Balap MotoGP Mike Webb menjelaskan setelah terjadi insiden Quartararo.
"Namun ada beberapa hal yang terjadi baru-baru ini, salah satunya di GP Catalunya , sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perlengkapan balap, baju balap, tidak berfungsi dengan baik dan kami harus memberi tahu pebalap untuk segera memperbaikinya," lanjut Mike Webb.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat