MotoGP India Disebut Termahal dalam Sejarah, Biaya Sewa Mobil Tembus Rp 458 Juta

Jakarta -

MotoGP India 2023 rencananya akan digelar akhir pekan ini, Minggu (24/9/2023) di Sirkuit Internasional Buddh, Uttar Pradesh. MotoGP India disebut-sebut menjadi grand prix termahal sepanjang sejarah, dengan ongkos akomodasi per tim balap mencapai 28 ribu euro atau setara Rp 458 juta.

Yup, seperti dilaporkan Speedweek, di MotoGP India, seorang fotografer media ditawarkan motor skuter sewaan dengan biaya 150 euro (Rp 2,4 juta) selama tiga hari. Tidak sampai di situ, beberapa tim balap juga melaporkan biaya yang sangat tinggi untuk layanan antar-jemput.

Tim balap yang lebih kecil diperkirakan kena biaya sekitar 8.000 euro (Rp 131 juta) untuk layanan antar-jemput, sedangkan untuk tim yang lebih besar, biayanya meningkat hingga lebih dari 20 ribu euro (Rp 327 juta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MotoGP berencana menggelar balapan di India dalam waktu dekat. Race bakal digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Uttar Pradesh.

MotoGP menggelar balapan di India pada akhir pekan ini. Race bakal digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Uttar Pradesh. Foto: dok. MotoGP

Tim HRC MotoGP contohnya, mereka dikenakan biaya antar-jemput sebesar 28 ribu euro atau setara Rp 458 juta. Angka itu merupakan hasil yang didapat setelah dilakukan proses tawar-menawar. Kalau tidak ditawar, pihak penyewa memasang tarif hingga 50 ribu euro atau setara Rp 819 juta.

Sekadar informasi, layanan ini menawarkan fasilitas antar-jemput untuk anggota tim balap MotoGP selama di India. Tidak hanya biaya sewa mobil yang sangat mahal, biaya hotel juga dikeluhkan karena naik signifikan saat gelaran MotoGP.

"Bagi kami, ini akan menjadi Grand Prix termahal sepanjang masa," kata salah seorang bos perusahaan perhotelan MotoGP.

"India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami. Penerbangan, hotel, visa, dan layanan antar-jemput sangat mahal. Selain itu, menyediakan makanan dan minuman pokok tidaklah mudah bagi kami. Tim sangat takut dengan infeksi usus akibat makanan yang terkontaminasi," bilang Kepala Tim Moto3 PrüstelGP, Florian Prüstel.

Tak hanya biaya operasional yang sangat mahal. Ancaman virus juga menjadi hal yang dikhawatirkan di MotoGP India 2023. Di beberapa wilayah di India sudah menerapkan lockdown lokal karena serangan wabah virus Nipah. Salah satu wilayah yang melakukan karantina adalah Kerala. Untungnya kawasan ini jaraknya cukup jauh dari Sirkuit MotoGP India, yakni 2.600 km.

Sirkuit Internasional Buddh akan menggelar balap MotoGP perdananya usai sebelumnya digunakan buat balapan mobil F1. Sirkuit ini terakhir kali menggelar balap F1 pada 2013, sebelum kemudian vakum lama hingga 2022.