Kacau! MotoGP India Tiga Hari Lagi, Terancam Sepi karena Masalah Visa

Kacau! MotoGP India Tiga Hari Lagi, Terancam Sepi karena Masalah Visa

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 19 Sep 2023 07:10 WIB
MotoGP berencana menggelar balapan di India dalam waktu dekat. Race bakal digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Uttar Pradesh.
MotoGP India. Foto: dok. MotoGP
Jakarta -

Logistik MotoGP mulai berdatangan ke India. Tapi ada masalah lain yang dialami tim, salah satunya visa.

India bersiap menggelar perhelatan MotoGP pertama pada 24 September 2023. Jelang perhelatan tersebut, perangkat logistik mulai berdatangan diangkut menggunakan truk yang dikawal polisi.

Dilansir Speedweek, dalam foto yang beredar terlihat bahwa logistik persiapan MotoGP itu diangkut menggunakan truk, diikat sangat kuat serta dilapisi plastik. Di depan truk terlihat tulisan 'MotoGP Bharat Protected by Gautam Buddh Nagar Police' yang berarti MotoGP Bharat dilindungi kepolisian Gautam Buddh Nagar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana. Penerbangan terakhir tiba pada hari Minggu dan akan sedikit tertunda tapi hanya beberapa jam. Pesawat ini hanya mengangkut barang-barang umum, tidak ada motor balap dan sebagainya. Kami mengasumsikan bahwa semua kargo akan tiba di paddock pada Senin pagi," kata Manajer Paddock IRTA Geoff Dixon.

Meski logistik mulai berdatangan, nyatanya sejumlah tim dan reporter masih kesulitan datang ke India. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyadari bahwa menyelenggarakan MotoGP di India merupakan tantangan besar. Tidak heran kalau Carmelo mengerahkan delegasi besar dari Dorna ke Sirkuit Buddh Internasional pada Agustus untuk mendukung promotor lokal.

ADVERTISEMENT
Jorge Martin pada balapan MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Minggu (10/9).Ilustrasi Jorge Martin pada balapan MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Foto: Dok. MotoGP

Untuk reporter yang bertugas, persiapan MotoGP India dimulai pada 31 Juli 2023. Semua formulir yang diperlukan harus diisi sebelum tanggal 4 Agustus. Formulir untuk semua orang yang terlibat di paddock kemudian dikirim ke pemerintah dan agen yang mengurus visa.

"Karena ini adalah daftar untuk pemerintah, maka tidak mungkin dilakukan di menit-menit akhir. Oleh karena itu kami merekomendasikan beberapa tim yang akan terlibat lebih awal untuk berjaga-jaga bila ada yang diganti," demikian dilaporkan.

Pada tanggal 27 Agustus, agensi kemudian menghubungi soal kekurangan yang dibutuhkan. Selanjutnya tanggal 28 Agustus tagihan visa sebesar 120 euro atau sekitar Rp 1,9 jutaan keluar untuk dibayarkan. Semula tagihan itu dibayarkan melalui PayPal agen. Namun demikian karena terlalu banyak uang yang mengalir ke agen tersebut, PayPal justru memblokir rekening si agen.

Alhasil, mereka direkomendasikan untuk mentransfer uang melalui aplikasi WISE yang selanjutnya diketahui anak perusahaan PayPal. Bagi sebagian orang berhasil melakukannya. Namun beberapa anggota tim dan reporter belum berhasil dalam proses verifikasi dan tidak jelas apakah uangnya sudah sampai. Padahal membayar tagihan ini merupakan syarat agar proses visa bisa dilanjutkan

Di sisi lain, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti telah terbang ke New Delhi pada Kamis kemarin dan visanya tiba di pagi hari yang sama. Dorna juga diketahui merekomendasikan agar para reporter menjabarkan diri sebagai 'content creator'. Kabarnya hal ini dilakukan untuk menghindari pajak selama beraktivitas di India.




(dry/din)

Hide Ads