Rekan setim Max Verstappen di Red Bull Racing, Sergio Perez mengaku kesulitan dan stres menjadi rekan tim pebalap Belanda dengan tiga gelar juara tersebut. Menurutnya, perlu mental baja untuk mengatasi tekanan pada dirinya.
Sergio Perez memulai langkahnya di F1 bersama Tim Sauber pada 2011. Tak lama setelah itu ia memenangi Grand Prix pertamanya di Malaysia pada tahun 2012. Menginjak 31 tahun ia baru dipinang Red Bull dan berpasangan dengan Max Verstappen.
Pebalap yang dijuluki "Checo" ini sebenarnya tampil apik pada awal musim dengan memenangkan dua dari empat balapan pertama. Namun, dia tak mampu menjaga konsistensi, hingga pada musim 2023 Verstappen kembali merebut dominasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sergio mengatakan, rasanya sulit setim dengan Verstappen. Sebab, Verstappen merupakan pebalap hebat yang selalu menjadi pusat perhatian. Itulah mengapa, dia merasakan tekanan yang begitu kuat.
"Tentu saja sangat sulit memiliki Max sebagai rekan satu tim" ujar Perez kepada Viaplay sebagaimana dikutip Crash.
"Saya pikir kita tidak perlu mengambil apa pun dari bakatnya dan seberapa keras dia bekerja, bagaimana dia memberikan hasil dan seberapa fokusnya dia. Dia memang pembalap yang hebat, tapi menyenangkan memiliki dia sebagai rekan setim." sambungnya
![]() |
Sergio juga mengklaim, dirinya selalu berusaha keluar dari tekanan kuat akibat setim dengan Verstappen. Dia setiap balapan selalu berusaha mengimbangi pebalap muda tersebut.
"Karena dia mendorong Anda secara maksimal dan itu menciptakan banyak tekanan dan stres. Tidak mudah untuk mengatasi hal itu, seorang pria yang selalu memberikan hasil 100 persen dari mobilnya," tuturnya.
"Itu adalah sesuatu yang unik untuk dimiliki dan sesuatu yang saya pelajari banyak dari diri saya sendiri. Ya, aku bersenang-senang," kata dia menambahkan.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah