Franco Morbidelli resmi pisah jalan dengan Yamaha. Tim Monster Energy Yamaha memutuskan menghentikan kerja sama dengan Morbidelli di akhir musim 2023, kendati sang pebalap Italia masih punya kontrak hingga 2024. Morbidelli pun akan menjadikan hal itu sebagai suntikan motivasinya untuk membuktikan diri masih layak di MotoGP.
"Sekarang saya dalam posisi yang tidak nyaman karena saya tidak punya kursi untuk musim depan. Ini bisa menjadi motivasi ekstra di paruh kedua musim," terang Morbidelli dikutip dari Crash.
Morbidelli yang masih tergabung dalam manajemen VR46 disebut-sebut akan pindah ke Ducati musim depan. Pebalap yang menjadi runner-up pada musim 2020 itu menjajaki kemungkinan pindah ke tim satelit Ducati, antara Gresini Racing atau Mooney VR46. Agar bisa dilirik kedua tim itu, tentunya Morbidelli harus manyajikan performa impresif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ya, itulah tujuan saya (bertahan di MotoGP). Saya merasa kuat juga berpengalaman, saya masih berusia 28 tahun, relatif muda. Saya punya emosi yang luar biasa dan selalu berjuang untuk di kompetisi ini. Saya ingin terus melakukannya. Saya yakin manajemen VR46 akan membantu saya," tambah Morbidelli.
Di sisi lain, Morbidelli juga merasa kariernya di Yamaha tidak sia-sia. Dia sempat tampil bagus di awal-awal bergabung dengan Yamaha. Tapi cedera parah dan juga motor yang kurang kompetitif membuat Morbidelli mengalami penurunan performa.
"Ini merupakan perjalanan yang cukup panjang bersama Yamaha, sepanjang karier saya. Saya mendapatkan hasil yang bagus dan musim yang hebat, terutama di awal-awal saya bergabung," kata dia.
"Dua musim terakhir tidak bagus. Saya bertemu banyak orang baik, saya memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di dalam tim dan saya akan tetap dekat dengan mereka secara pribadi, meskipun secara teknis kami akan berpisah," tambah Morbidelli.
"Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik. Saya menerima banyak tatapan menyesal dari banyak orang (setelah ada berita bahwa Alex Rins menggantikan saya). Itu juga membuat saya merasa kasihan. Tapi tidak apa-apa, begitulah dunia ini berjalan," ujarnya.
"Yang pasti, fakta bahwa saya adalah agen bebas sekarang adalah sebuah motivasi," tukas dia.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai