Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi mengisahkan pergulatan batinnya jelang pensiun dari MotoGP pada dua musim lalu. Kisah tersebut Rossi sampaikan pada program podcast yang dipandu Gianluca Gazzoli.
Rossi mengaku sempat berada di ambang kebingungan. Di satu sisi, dia merasa kemampuannya sudah menurun dan tak mampu menang. Namun, di lain sisi, dia masih ingin membalap. Sebab, dia sangat mencintai dunianya tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir (jelang pensiun), ketika saya sedang berjuang keras, saya berdiskusi dengan pelatih. Dia berkata: kamu harus balapan sampai kamu benar-benar tidak bisa membalap. Jadi, setelahnya, kamu tidak menyesal. Ada banyak pebalap pensiun terlalu dini," ujar Rossi, dikutip Senin (10/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rossi harus mengalami masa-masa sulit pada musim terakhirnya di kompetisi. Jangankan menang, finis di urutan 10 besar saja rasanya sulit. Bahkan, saat membalap di MotoGP Assen 2021, dia harus jatuh dan gagal menuntaskan perlombaan. Padahal dia sejauh ini kerap dijuluki 'Raja Assen'.
"Saya memutuskan berhenti setelah Assen. Saya ingin balapan lagi tetapi saya berkata pada diri saya: mari kita lihat apakah saya masih kompetitif, karena saya tidak bisa datang ke sini untuk finis di urutan belakang," tuturnya.
"Assen adalah balapan penting karena itu salah satu trek favorit saya. Itu adalah trek di mana saya menang 10 kali, jadi saya menanggapnya sebagai rumah," tambahnya.
Rossi Bertemu Pacar Bahas Pensiun
Ketika pergulatan batinnya makin kuat, Rossi bertemu pacarnya, Francesca Sofia Novello. Kala itu, Rossi mau memberi tahu rencana pensiunnya, namun batal lantaran Francesca terlihat tak biasa.
"Sebelum pergi (balapan), saya makan siang dengan Francesca. Dia berkata: saya tidak suka kopi lagi, aneh. Padahal saya sangat menyukai kopi," ungkapnya.
![]() |
Rentetan hasil buruk di MotoGP 2021 membuat Rossi mantap pensiun di akhir musim. Dia kemudian menghubungi Francesca lagi untuk benar-benar memberi tahu rencananya tersebut. Namun, di saat yang bersamaan, pacarnya itu mengaku hamil.
"Ketika saya tiba, saya mengajak Francesca makan di luar, tetapi dia berkata 'tidak, kamu datang saja ke sini'. Saya mendapat kesan bahwa dia ingin memberi tahu saya sesuatu," kisahnya.
"Itu terjadi bersamaan, saya mengetahui bahwa saya menjadi seorang ayah pada hari saya memutuskan pensiun," kata Rossi menambahkan.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah