Pabrikan Jepang Melempem di MotoGP, Begini Kata Pebalap Yamaha

Pabrikan Jepang sedang mengalami krisis dalam dua musim terakhir ini. Setelah Yamaha menjuarai MotoGP 2021 melalui Fabio Quartararo, mulai musim 2022 giliran pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia yang mengambil dominasi. Singkatnya pabrikan Jepang sedang mengalami krisis. Ini kata rider Yamaha, Franco Morbidelli.

Honda dan Yamaha merupakan dua merek asal Jepang, yang mendominasi kejuaraan balap motor kelas premier sejak masuk era MotoGP pada 2002. Tercatat Honda memiliki sebanyak 10 gelar juara MotoGP, sementara Yamaha memiliki 8 gelar, ditambah Suzuki dengan 1 gelarnya pada musim 2020.

Sementara itu pabrikan Eropa seperti Ducati cenderung menjadi bayang-bayang pabrikan Jepang selama bertahun-tahun. Brand Italia ini baru dua kali menjuarai balapan kelas atas itu, yakni pada musim 2007 dan musim 2022 kemarin. Di musim 2023, pebalap-pebalap Ducati semakin mendominasi lintasan, begitu juga dengan pebalap KTM.

Morbidelli tak ragu-ragu menyebut pabrikan asal Jepang, baik Honda maupun Yamaha, sedang mengalami krisis. Pabrikan-pabrikan Eropa mampu bekerja lebih baik, sehingga kini mereka yang mengambil panggung MotoGP.

"Kita bisa menyebutnya sebagai sebuah krisis, tepatnya krisis (pabrikan) Jepang. Ada yang hilang di tengah jalan. Dan orang Eropa mampu bekerja lebih baik, terutama Ducati dan KTM," ungkap pebalap Monster Energy Yamaha dikutip dari Crash.

"Mereka mampu melakukan upaya yang lebih baik di dalam proyek ini. Dan kami telah melihatnya juga dari tahun lalu hingga tahun ini, mereka bahkan terus meningkatkannya selama kejuaraan. Artinya mereka memiliki margin yang besar pada mesin mereka," sambung Morbidelli.

Sebagai informasi, saat ini urutan 1-7 klasemen sementara MotoGP 2023 didominasi oleh pebalap-pebalap KTM dan Ducati. Pebalap pabrikan Jepang terbaik adalah Quartararo yang ada di posisi 8 dengan 57 poin, sementara Morbidelli ada di peringkat 12 dengan 50 poin.

"Saya berharap sesuatu akan berubah di masa depan. (Itu) akan lebih baik bagi kami, bagi pengendara (motor) Jepang. Dan tentunya akan lebih baik untuk pertunjukan," kata Morbidelli.