Diketahui, sejumlah pebalap Formula E dan jajaran kru mengeluhkan cuaca Jakarta yang terlalu panas. Bahkan, mereka sampai mengenakan rompi khusus yang telah dilengkapi material dingin seperti es. Bukan hanya itu, sebagian tim juga menyiapkan kolam kecil untuk dipakai berendam.
Balapan malam atau night race sebenarnya bukan hal baru untuk Formula E. Sebelumnya, dengan alasan yang sama, perlombaan di Diriyah, Saudi Arabia juga digelar malam hari.
![]() |
Saat ditemui awak media, Joko mengatakan, Formula E Jakarta bisa saja digelar malam hari. Namun, secara hitung-hitungan, balapan malam hari menurutnya jauh lebih boros dan menghabiskan banyak biaya.
"(Balapan malam) lebih boros, karena ada ada tambahan biaya untuk lampunya," ujar Joko kepada awak media di Sirkuit Formula E, Jakarta Utara, belum lama ini.
Selain perubahan jadwal, Joko juga buka suara soal kemungkinan sirkuit Formula E Jakarta pindah dari Ancol ke kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Dia menganggap, itu mustahil diwujudkan musim depan. Sebab, infrastruktur Formula E Jakarta sudah terinstal di kawasan Ancol.
"Ini kan infrastrukturnya Formula E sudah dibuat di sini (Sirkuit Ancol). Ya kami mungkin menggelar Formula E Jakarta 2024 di sini lagi," ungkapnya.
![]() |
Di kesempatan yang sama, Joko memastikan, Formula E Jakarta yang digelar tahun ini berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Bukan hanya dari pajak tiket penonton saja, melainkan juga dari iklan, sponsor dan sumber pemasukan lainnya.
"Pasti ada untuk target tentu perekonomian, misalnya dengan banyaknya penonton maka pajak yang masuk ke daerah juga banyak," kata Joko.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar