Tantangan Tim Formula E Nissan saat Tanding di Jakarta

Mobil Formula E Nissan — Ilustrasi Formula E Nissan Foto: Zulfi Suhendra/detikcom

Jakarta -

Formula E kembali digelar di Jakarta pada Sabtu dan minggu (2-3 Juni 2023). Berbagai persiapan dilakukan oleh 11 tim balap mobil listrik dari 8 negara di dunia. Akan tetapi ajang balap mobil listrik yang akan digelar di Sirkuit Internasional Ancol, Jakarta Utara ini bukan tanpa tantangan, seperti yang diungkapkan tim Formula E Nissan dalam siaran resminya kepada detikOto.

Setelah menorehkan tren positif pada penyelenggaraan sebelumnya di Monaco, Tim Nissan Formula E menilai Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan. Yaitu dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi. Meski demkian, Nissan dengan mobil balap baru Gen3 meyakini akan melaluinya dengan mulus.

Direktur Pelaksana dan Kepala Tim, Tim Formula E Nissan, Tommaso Volpe, mengatakan akan meneruskan trend positif yang telah ditorehkan oleh Nissan pada ajang Formula E.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah bekerja keras sejak di Monaco untuk memberi kesempatan terbaik guna membangun kinerja kami dan menjaga momentum, yang telah menjadi tantangan bagi kami tahun ini. Kami benar-benar melakukan peningkatan besar menjelang putaran terakhir, jadi kami bertujuan untuk mengkonsolidasikannya dan melanjutkan pengembangan kami. Jakarta akan berat untuk semua orang. Suhu yang sangat panas, lembab, dan berat secara fisik bagi para pembalap," ujar Volpe.

Tim Balap Formula E Nissan 2023 Foto: dok. Nissan

"Kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim. Dengan mempertimbangkan hal ini, kami berfokus untuk menemukan set-up terbaik untuk menjaga mobil sehebat mungkin dan merawat ban. Tujuan kami dalam sisa waktu terbaik musim ini adalah untuk menemukan lebih banyak konsistensi dan untuk dapat bertarung dengan kedua mobil guna mengumpulkan poin. Jakarta akan menjadi tantangan, tapi kami siap untuk itu," volve melanjutkan.

Hal senada juga disampaikan Sacha Fenestraz pebalap Nissan Formula E, yang menilai suhu panas Jakarta menjadi tantangan tersendiri.

"Balapan terpanas tahun ini dan semua orang memberi tahu saya betapa sulitnya itu! Di sisi balap, saya sangat bersemangat, setelah memperoleh akhir pekan terbaik kami musim ini di Monaco. Menuju ke Jakarta, kami senang dan kami berada dalam posisi yang baik sebagai tim," katanya.

"Kami akan berusaha untuk mendukung kinerja yang kami hasilkan di Monaco dan membuktikan bahwa ini bukan hanya suatu kebetulan, jadi Jakarta menjadi agenda penting bagi kami. Treknya terlihat menarik, mirip dengan Monaco atau Cape Town dalam beberapa tikungan dan karakteristik trek, jadi saya berharap kami akan menjalani akhir pekan yang hebat," tutup Fenestraz.