Francesco "Pecco" Bagnaia buka suara soal pernyataan kontroversialnya tentang tim satelit yang perlu dibatasi. Menurutnya bukan maksud mengerdilkan tim satelit, tapi MotoGP harus memperbaiki situasi yang tak aman karena rawan terjadi kecelakaan di lap awal.
Pecco Bagnaia yang menyebut dulu terdapat perbedaan dukungan teknis antara tim pabrikan dan tim satelit. Dia bilang dengan cara demikian, angka kecelakaan bisa ditekan dan kompetisi tidak terlalu sengit.
Performa motor antara tim satelit dan tim pabrikan sekarang setara sehingga siapapun berpeluang menjadi juara. Dia bilang para pebalap yang tak punya kans menang bisa bersaing secara kilat di awal-awal balapan, makanya jadi salah satu faktor penyumbang makin sering pebalap crash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dipublikasikan di luar konteks karena interpretasi yang dibuat oleh beberapa orang. Saya ditanya tentang keselamatan dan alasan meningkatnya kecelakaan dan saya hanya mencoba membuat analogi dan mengatakan bahwa ini tidak terjadi sebelumnya," ujar Bagnaia dikutip dari MotoGP, Senin (22/5/2023).
"Saya pikir bertahun-tahun yang lalu ada sedikit kontak karena ada perbedaan besar antara pebalap top dan yang lain. Sekarang semuanya jauh lebih ketat. Saya ke MotoGP dengan tim satelit. Bagaimana saya akan menyarankan untuk menciptakan celah antara sepeda kerja dan sepeda satelit?" sambung dia lagi.
Bagnaia pun kaget ucapannya itu menjadi kontroversial, bahkan dia disemprot oleh Bos Tech3 sekaligus President IRTA, Herve Poncharal yang menyebut untuk mengunci lidah tujuh kali sebelum bicara.
Baca juga: Marc Marquez Tak Jomblo Lagi? |
"Setelah Le Mans, saya terputus selama tiga hari, tanpa telepon, dan ketika saya terhubung kembali saya melihat kontroversi yang ditimbulkan dengan Poncharal, diperbesar oleh situs resmi kejuaraan," ucap Bagnaia.
"Bola salju semakin besar dan semakin besar, kapan saja, saya membuat komentar untuk membuat kontroversi. Sebaliknya, saya sadar bahwa ini adalah masalah yang sangat serius seperti keamanan. Sayangnya, kita sedang memasuki dinamika di mana beberapa orang lebih suka mencari kontroversi daripada berbicara tentang siapa yang menang atau pertarungan indah yang terjadi di jalurnya," sambung dia.
Bagnaia pun kini kapok. Dia tidak ingin bicara lagi di luar kapasitasnya sebagai pebalap.
"Akhir-akhir ini terlalu banyak pembicaraan tentang hal-hal yang bukan kompetensi saya. Saya seorang pembalap, saya jatuh cinta dengan olahraga ini dan satu-satunya tujuan saya adalah memenangkan balapan dan bekerja dengan tim saya. Mulai sekarang saya hanya akan berbicara tentang olahraga, yang paling saya tahu, dan saya serahkan sisanya kepada orang lain," ujar Bagnaia.
"Saya lelah harus membenarkan setiap kata yang diambil di luar konteks sebagai dalih untuk membuka kontroversi," jelas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah