Loris Reggiani kembali menyerang rider Repsol Honda, Marc Marquez. Eks rider GP500 itu menyebut apa yang dilakukan Marquez saat ini ambisi untuk mengalahkan rekor Valentino Rossi.
Sebelum menuding Marquez terlalu agresif mengalahkan rekor Rossi, Reggiani sempat melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut cedera Marquez hingga membuatnya absen panjang dalam dua seri ke belakang merupakan karma atas tragedi 'Sepang Clash' 2015 silam.
Baru-baru ini Reggiani kembali menyentil Marc Marquez. Menurutnya, peristiwa The Baby Aliens menabrak Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023 bukan seperti Marquez dengan pengalaman juara dunia 8 kali.
"Menurut pendapat saya, dia memiliki masalah yang melampaui agresivitas di trek dari apa yang saya lihat di Portimao, karena dia benar-benar di luar kendali sejak awal. Dia tampak seperti seseorang yang belum pernah membalap dengan sepeda motor, itu bukan Marquez," kata orang Italia itu dikutip dari Mowmag, Minggu (9/4/2023).
Lebih lanjut Reggiani menilai Marquez rela banting tulang dan memaksa balapan meski dirundung cedera gara-gara ingin melewati rekor Rossi. The Doctor diketahui memiliki gelar 9 kali juara dunia.
Marc Marquez tinggal menambah satu gelar lagi untuk menyamai rekor Valentino Rossi. Tapi kondisi fisik Marquez belum fit 100 persen, ditambah pengembangan motor Honda yang telat dari pabrikan lain membuat segalanya jadi lebih sulit.
"Mungkin tekanan dari 9 gelar Rossi yang ingin dia kalahkan dengan segala cara, tetapi dalam hal ini dia membutuhkan psikolog," kata Reggiani.
Setelah dua seri MotoGP 2023 digelar, tidak ada satu pun pebalap Honda yang menghuni posisi 10 besar klasemen sementara pebalap. Posisi tertinggi diraih Rins yakni di tempat ke-12, disusul Nakagami di posisi 15, Marc Marquez pada posisi 16, dan Joan Mir di tempat ke-18.
Sementara perolehan poin konstruktor, Honda juga menempati posisi paling buncit tepat di belakang Yamaha. Yamaha sedikit lebih baik karena hasil itu diraih tanpa pebalap satelit.
Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
(riar/rgr)