Pebalap KTM asal Australia, Jack Miller meminta para pebalap tak membenci Marc Marquez secara buta. Menurutnya, jika kebencian tersebut disebabkan gaya membalap Marquez yang agresif, maka ada banyak pebalap yang juga melakukan hal serupa.
Disitat dari Crash, Jack Miller menjelaskan, Marquez melakukan aksi-aksi berani lantaran dia ingin mencapai batas kemampuannya. Dia mengklaim, itu merupakan hal wajar untuk pebalap yang sudah berbulan-bulan absen akibat cedera.
"Jadi begitulah yang terjadi, saat berhenti balapan 4 bulan, seseorang akan berusaha membuktikan sesuatu. Gairah akan berkobar-kobar. Dia berusaha mendorong semaksimal mungkin. Begitulah, begitulah gambaran olahraga ini," ujar Miller, dikutip Jumat (31/3).
"Sayangnya dalam olahraga ini, kecelakaan bisa terjadi. Ketika ada insiden, dan Anda salah, perlu ada konsekuensinya," tambahnya.
Miller mengklaim, jika Marquez dibenci lantaran gaya membalapnya, maka pebalap lain juga pantas menerima perlakuan serupa. Itulah mengapa dia mengingatkan pentingnya berlaku adil.
"Yang kita butuhkan adalah konsistensi (dalam menilai pebalap), kita minta konsistensi. Lihat kecelakaan yang terjadi pada Nakagami dan Alex Marquez, itu juga merupakan suatu yang besar," ungkapnya.
Miller secara tak langsung berkesimpulan, Marquez dibenci lantaran namanya yang besar. Sehingga, banyak pebalap yang ingin 'menyikutnya' dengan kritikan bernada pedas.
"Jadi karena dia adalah Marquez, maka semua orang ingin menghujatnya," tegasnya.
Meski demikian, Miller mengaku tak bermaksud membela Marquez. Dia hanya mengingatkan, dalam perlombaan yang ketat, apa saja bisa terjadi.
"Saya tidak membela dia, dia memang melakukan kesalahan, dia tahu apa yang dilakukan. Tapi pembicaraan tentang itu terlalu berlebihan. Semua orang ingin mengatakan 'dia menyakiti saya'. Ini kan balapan, meski saya tahu ada batasnya," kata dia.
Simak Video "Video: Momen Marquez Aura Farming saat Menang MotoGP Jerman"
(sfn/sfn)