Penalti yang diberikan untuk Marc Marquez dinilai tak sebanding dengan aksinya. Harusnya Marquez dihukum lebih berat karena aksinya membahayakan nyawa rider lain.
Aksi agresif Marc Marquez di MotoGP Portugal masih menuai kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali manajer pebalap Ducati Enea Bastianini, Carlo Pernat yang berpendapat Marquez harusnya mendapat hukuman lebih berat.
Sekadar informasi, Marquez diganjar long lap penalti ganda usai menabrak Oliveira sekaligus menyenggol Jorge Martin. Penalti itu akan berlaku setelah gelaran MotoGP Argentina. Pasalnya Marquez dinyatakan bakal absen membalap di Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penalti untuk Marquez itu bukan ringan, tapi sangat ringan. Ia membuat kesalahan besar, berisiko terhadap kematian seseorang. Saya mengerti dia punya masalah dengan motornya dan harus bekerja ekstra untuk berada di 10 besar, tapi kamu tidak bisa melakukan itu di tikungan. Kamu harusnya bisa mengatur diri sendiri, bukan orang lain," ungkap Pernat dikutip Motosan.
Pernat juga menganggap maklum Honda yang masih memiliki pembelaan untuk Marquez. Bagi Pernat, Marquez harusnya bisa menyikapi kondisi motornya dengan lebih bijak.
"Umumnya pabrikan membela pebalapnya dengan mengatakan ada permasalahan teknis dan itu sesuai dengan ia perkirakan. Ini tak bermaksud tidak menghormati Honda, karena jika ia memiliki ban dengan kondisi dingin Anda harusnya tahu," tutur Pernat.
"Apalagi kalau Anda seorang jawara dan menjadi fenomena tersendiri, Anda harus bisa mengaturnya dengan baik bukan merusak jalannya balapan. Ini bukan karena Bagnaia menang, dia akan tetap bisa menang tapi Anda tidak bisa balapan seperti itu. Saya pikir banyak pebalap yang murka ke Marquez," sambung Pernat.
Senada dengan Pernat, pebalap Aprilia Aleix Espargaro juga menyatakan keberatan atas sanksi yang diberikan untuk Marquez. Espargaro justru menilai Marquez sepatutnya dilarang membalap satu kali supaya jera.
"Saya bukan orang yang membuat aturan. Saya hanya berharap Miguel baik-baik saja. Kecepatan Marquez saat menabrak bisa menghancurkan lututnya," kata Espargaro.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah