Sprint race hadir sebagai balapan mini hari Sabtu di MotoGP 2023. Adanya balapan tambahan itu disebut-sebut telah membuat pebalap MotoGP jadi semakin agresif lantaran tensi memanas lebih cepat. Akibatnya, banyak pebalap yang mengendarai motor hingga mencapai batasnya.
Rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menyoroti sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi di seri pembuka MotoGP 2023 di Sirkuit Portimao, Portugal (26/3). Fabio Quartararo menyebut banyaknya kecelakaan di MotoGP lantaran adanya balap tambahan sprint race, yang membuat pebalap harus mengambil lebih banyak risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"(Kecelakaan Marquez, Jorge Martin, dan Miguel Oliveira) itu mencapai batasnya, itu adalah sesuatu yang bisa terjadi. Pada hari Sabtu saya menderita dengan Joan Mir, yang menyenggol saya (di sprint race) dan dia dihukum long lap penalty. Di sprint race hanya dengan 12 lap Anda harus mengambil risiko," kata El Diablo dikutip dari Motosan.
Selain itu, menurut Quartararo pebalap MotoGP di musim ini menjadi lebih agresif daripada biasanya karena poin maksimal yang diperebutkan semakin besar. Jika musim lalu mereka hanya merebutkan poin maksimal 25, maka dengan sprint race, poin tertinggi yang bisa diraup adalah 37 poin.
"Adanya sprint race membuat para pebalap sudah 'panas' sejak hari Sabtu dan pada balapan hari Minggu mereka lebih agresif. Tapi kami di sini untuk balapan dan saya tidak ingin menjadi pebalap yang selalu mengeluhkan segalanya," sambung pebalap asal Prancis itu.
"Ketika ada 37 poin yang dipertaruhkan, semua pebalap ingin mencetak poin sebanyak mungkin, kemudian Anda (rider) mencapai batas dan ketika Anda mencapai batas, Anda membuat lebih banyak kesalahan dan kemungkinan besar Anda akan menabrak seseorang," tukasnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?