Marc Marquez mengalami insiden dengan Miguel Oliveira dan Jorge Martin saat melakoni laga MotoGP Portugal 2023. Terkuak penyebab Marc Marquez tak bisa mengendalikan motornya.
The Baby Alliens sebenarnya menunjukkan potensi 'comeback' jadi pebalap teratas. Dia bisa meraih pole position dan naik podium saat Sprint Race MotoGP Portugal, Sabtu (25/3) lalu.
Tak berselang lama balapan utama digelar, Marc mengalami petaka di lap ketiga. Marquez melakukan manuver hingga akhirnya bersenggolan dengan Martin dan menabrak Oliveira saat memasuki tikungan tiga yang berbentuk huruf 'V'. Marquez mengaku tidak ada keinginan untuk menyalip kedua pebalap itu pada titik tersebut, namun mengalami masalah pada ban depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada Oliveira, khususnya kepada dia, timnya, para pendukungnya, karena kami mengalami insiden pada balapan seri Portugal. Jelas saya melakukan kesalahan besar. Yang pasti bukan kesengajaan, karena niat saya bukan untuk mendahului Martin di titik itu," kata Marquez dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/3/2023).
"Saya mengalami ban depan terkunci, setelah terkunci saya melepas rem, dan setelah rem terlepas motor meluncur. Saya bisa menghindari kontak dengan Martin, tetapi tidak dengan Oliveira," ungkap Marquez.
Usai insiden tersebut Marquez mengalami rasa sakit pada bagian tangan kanan dan lututnya. Marc berpotensi alami cedera.
"Saya langsung menghampiri Miguel dan kemudian di pusat medis untuk memeriksanya, untungnya sepertinya dia baik-baik saja dan ini yang paling penting. Sementara saya merasakan sakit di tangan kanan dan lutut, tetapi ini tidak begitu penting saat ini. Saya sepenuhnya menerima dan menghormati double long-lap penalty selama GP Argentina karena saya melakukan kesalahan," jelas Marquez.
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig meminta maaf atas insiden ini. Menurutnya Marquez tidak mungkin menghindari kecelakaan itu. Puig menduga karena Marc Marquez menggunakan komponen ban depan kompon keras yang belum bekerja pada suhunya.
"Ceritanya dia tidak punya niat untuk mendahului pada titik itu, tetapi dia mengalami ban depan terkunci dan kemudian dia melepas rem. Ketika mengalami ban depan terkunci dan kemudian melepas rem, motor melesat seperti roket," ujar Puig dalam situs MotoGP.
"Dia menggunakan ban depan tipe kompon keras, dan mungkin ban belum dalam temperatur kerja, mungkin perlu satu putaran lagi. Tapi itu kemungkinan alasan penyebab ban terkunci," tambahnya lagi.
"Dia tidak berniat mendahului. Dia tidak dalam limit karena dia merasa nyaman dengan motor yang bekerja dengan baik. Tapi Anda tahu, dia berada di barisan di antara para pebalap dan mustahil bagi dia menghindari kecelakaan itu," jelas Puig.
"Kami hanya ingin mengatakan, dari sisi Marc, dari tim Repsol Honda, kami meminta maaf atas insiden ini. Kami berharap Oliveira baik-baik saja dan jelas tidak ada yang merencanakan kondisi seperti ini. Kami meminta maaf atas kejadian ini," lanjut Puig.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis