Merek-merek Jepang, seperti Yamaha dan Honda mulai keteteran di MotoGP. Merek-merek asal negara matahari terbit itu bisa dikatakan tertinggal dari merek-merek Eropa terkait pengembangan motor MotoGP. Salah satu orang dalam tim Aprilia Racing membeberkan alasannya.
Setelah menunggu selama 15 tahun, pabrikan Eropa akhirnya kembali menjuarai balap MotoGP lewat Ducati. Musim 2022 lalu, Ducati begitu ganas, dengan menggondol 3 kategori sekaligus atau triple crown, meliputi juara konstruktor, juara tim, dan juara pebalap melalui Francesco Bagnaia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya Ducati, Aprilia juga menjelma menjadi tim yang sangat mengerikan. Musim 2022 lalu, pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, sukses menyegel tempat keempat lewat torehan 212 poin. Rekannya, Maverick Vinales, juga tampil oke dengan meraih tempat ke-11 dengan raihan 122 poin.
Direktur Teknis Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan alasan kenapa merek-merek Jepang ketinggalan dari merek-merek Eropa dalam hal pengembangan motor MotoGP.
"Mentalitasnya beda, filosofi beda," jelasnya dikutip dari Motosan. "Kita dapat mengatakan bahwa, orang Jepang mengambil 'risiko lebih sedikit'. Sebagai orang Eropa, kita mungkin lebih berani memperkenalkan hal-hal baru, nilai-nilai baru. Kami mengambil lebih banyak risiko dan terus mendorong proses pengembangan ke depan," tambah dia.
Albesiano menjelaskan, orang Jepang bekerja dengan cara yang sangat hati-hati untuk meminimalisasi kesalahan sekecil apa pun. Cara itu kadang berhasil dan kadang tidak.
"Orang Jepang sangat berhati-hati dalam pengembangan untuk menghindari masalah apa pun. Itu jelas positif di beberapa area dan sangat bagus untuk keandalan secara umum, tetapi jelas itu akan memperlambat pengembangan (motor MotoGP)," sambung Albesiano.
Albesiano juga menunjuk pada pengembangan aerodinamika sebagai bagian dari kesuksesan merek-merek Eropa, seperti Ducati dan Aprilia. Meski begitu, dia menunjukkan bahwa Aprilia telah meningkat di semua bidang. Musim depan, Aprilia bakal semakin wajib diwaspadai, sebab mereka bakal memiliki tim satelit.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar