Sebut Pebalap MotoGP Tidak Pintar, Crutchlow: Mereka Harusnya Minta Bayaran per Balapan

ADVERTISEMENT

Sebut Pebalap MotoGP Tidak Pintar, Crutchlow: Mereka Harusnya Minta Bayaran per Balapan

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 11 Des 2022 13:15 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 15:  Cal Crutchlow of Great Britain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team prepares to start on the grid during the MotoGP race during the MotoGP of Austria - Race at Red Bull Ring on August 15, 2021 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Cal Crutchlow. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Pebalap asal Inggris, Cal Crutchlow, menyebut para pebalap di MotoGP tidak terlalu cerdas, sebab mereka menandatangani kontrak dengan bayaran per musim. Crutchlow sendiri mengaku mendapatkan bayaran per balapan.

Pada musim 2023, pebalap MotoGP akan bekerja lebih keras, sebab mereka akan menjalani 21 seri. Lebih dari itu, mereka bakal melakoni 42 balapan, di mana 21 balapan merupakan balap mini sprint race yang akan digelar pada hari Sabtu.

"Saya tak bisa membayangkan 21 seri yang akan mereka lakukan tahun depan karena itu pasti akan sangat sulit," kata Crutchlow dikutip dari Crash, Minggu (11/12/2022).

"Sejujurnya, saya selalu berpikir bahwa para pebalap harus diperlakukan dengan baik. Jadi untuk semua pebalap, ini akan menjadi musim yang panjang--terutama dengan adanya balapan sprint juga," sambung pebalap tes tim MotoGP Yamaha itu.

Crutchlow pun sampai pada kesimpulan bahwa para pebalap MotoGP tidak terlalu cerdas. Sebab mereka dikontrak untuk balapan per musim, sehingga artinya mereka akan menjalani balapan lebih banyak dibanding musim 2022, namun dengan gaji yang sama.

"Para pebalap, mereka tidak terlalu pintar. Mereka menandatangani (bayaran) per musim, tetapi sekarang mereka memiliki jumlah balapan dua kali lipat (lebih banyak), dan beberapa (putaran) lainnya!," sambung mantan pebalap LCR Honda itu.

"Saya selalu menandatangani (kontrak dengan bayaran) per balapan, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tetapi itu juga berlaku sebaliknya, jika mereka membatalkan balapan, mereka bisa mengambil sejumlah uang!," kata Crutchlow menjelaskan dampak negatif dari sistem bayaran per balapan.

Crutchlow sendiri kurang setuju dengan ide 21 seri MotoGP. Menurut dia, jumlah seri itu terlalu banyak. Terlebih 21 seri itu juga akan ditambahkan balapan mini sprint race.

"Saya pikir (21 seri) terlalu banyak. Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga, pasti akan sulit. Tapi bagi yang masih muda, belum punya pacar, mungkin akan beda lagi ceritanya," sambungnya.

"Secara pribadi, saya pikir 18 grand prix sudah cukup. Tapi (apa pun itu) saya bukan orang yang menulis peraturan," bilang Crutchlow.



Simak Video "Jack Miller Kuasai Latihan Kedua MotoGP Portugal"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT