Punya Trek Lurus 1.000 Meter, Sirkuit Buriram Jadi Makanan Empuk Ducati

Punya Trek Lurus 1.000 Meter, Sirkuit Buriram Jadi Makanan Empuk Ducati

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 01 Okt 2022 17:37 WIB
This photo taken on May 17, 2017 shows an overview of the Chang International Circuit, Thailands first FIA Grade 1 approved motorsport race track, in the northeastern Thai province of Buriram.
A godfather of Thai politics is using cash and contacts to transform his once poor, forgotten rice-farming fiefdom into an unlikely sporting Camelot, complete with a football stadium and racetrack set to host the MotoGP. / AFP PHOTO / Lillian SUWANRUMPHA / TO GO WITH Thailand-politics-economy-sport, FEATURE by Sally Mairs
Sirkuit Buriram Thailand. Foto: AFP/Lillian Suwanrumpha
Jakarta -

MotoGP Thailand 2022 berlangsung di Sirkuit Buriram (Chang International Circuit) akhir pekan ini (2 Oktober 2022). Sirkuit Buriram bakal menguntungkan buat tim Ducati, sebab sirkuit yang kali pertama menggelar MotoGP pada 2018 itu memiliki trek lurus sepanjang 1.000 meter.

Dikutip dari laman MotoGP, Sirkuit Buriram memiliki total panjang 4,6 km, lebar 12 m, 5 tikungan ke kiri, 7 tikungan ke kanan, dan juga trek lurus dengan panjang 1.000 m. Trek lurus di Buriram lebih panjang dari trek lurus Sirkuit Mandalika (723 m) dan Sirkuit Sepang Malaysia (920 m).

Jika melihat layout Sirkuit Buriram, lintasan lurus terpanjang di sirkuit ini ada setelah tikungan pertama. Memang lintasannya tidak lurus-lurus amat, ada sedikit patahan menjelang masuk tikungan ketiga. Patahan itu dihitung sebagai tikungan 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BURI RAM, THAILAND - OCTOBER 07: Andrea Dovizioso of Italy and Ducati Team leads Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team during the MotoGP race during the MotoGP Of Thailand - Race on October 7, 2018 in Buri Ram, Thailand. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Sirkuit Buriram Thailand memiliki lintasan lurus sepanjang 1.000 m Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

Sirkuit ini terbukti jadi makanan empuk bagi motor Ducati yang punya tenaga besar. Pada balap perdana yang digelar tahun 2018, Andrea Dovizioso yang ketika itu membela tim pabrikan Ducati, sukses finis kedua di belakang Marc Marquez.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di musim selanjutnya, Ducati memang gagal naik podium di sirkuit ini. Tapi rider Ducati, Danilo Petrucci sukses mencatatkan rekor top speed 332 km/jam pada MotoGP Thailand 2019.

Pebalap Ducati saat ini, Francesco Bagnaia, menilai sektor 1 akan memberi keuntungan besar bagi Ducati. Tapi masalahnya, setelah itu tikungan 3 adalah tikungan patah, yang mana itu menjadi kelemahan motor-motor Ducati pada tahun 2019.

"Sektor 1 sempurna untuk Ducati karena hanya ada satu tikungan. Di sisi lain sektor 3, adalah titik lemah kami, tahun 2019 kami kehilangan banyak waktu dari Fabio (Quartararo)," kata Bagnaia dikutip dari Speedweek.

Meski demikian, dengan berbagai pembaruan yang dilakukan Ducati musim ini, 'Pecco' Bagnaia optimis Desmosedici bisa tampil kompetitif di Sirkuit Buriram. "Fabio jelas yang tercepat di sana. (Tapi) tahun ini, paket baru (motor Ducati) tersebut akan sedikit membantu kami di bagian ini," bilang Bagnaia.

Sebagai catatan, balap MotoGP 2022 menyisakan empat seri lagi. Masih ada 100 poin maksimal yang bisa dikumpulkan pebalap. Dengan selisih poin yang cukup kecil antara pebalap nomor satu, hingga pebalap nomor tiga, masih ada peluang bagi ketiganya untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2022.

Saat ini rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, masih di posisi pertama dengan raihan poin sementara 219, diikuti Francesco Bagnaia di tempat kedua dengan 201 poin, dan Aleix Espargaro (Aprilia) di tempat ketiga dengan 194 poin.




(lua/lth)

Hide Ads