Espargaro Sebut Quartararo dalam Tekanan, Sering Kalah karena Motornya Payah

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 25 Sep 2022 19:30 WIB
Fabio Quartararo. Foto: Getty Images/Danilo Di Giovanni
Jakarta -

Pebalap Aprilia Racing Aleix Espargaro menilai Fabio Quartararo sedang dalam tekanan besar saat ini. Menurut Aleix, status Fabio Quartararo sebagai juara bertahan MotoGP membuat dirinya tergelincir, hingga raihan poinnya didekati pebalap-pebalap Ducati. Lebih dari itu, Quartararo tidak percaya diri dengan tunggangannya, Yamaha YZR-M1, yang sangat payah melawan agresifitas motor-motor Ducati, bahkan Aprilia.

Seri ke-16 MotoGP 2022 berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang (25/9/2022). Perebutan gelar juara bakal berlangsung sengit, sebab selisih poin antar rider sangat tipis. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mengemas 211 poin, Francesco Bagnaia (Ducati) 201 poin, dan Aleix Espargaro (Aprilia) 194 poin.

Kendati saat ini Quartararo masih memimpin klasemen sementara, posisi dia sangat rawan dilengserkan. Ini karena Quartararo semakin sulit naik podium. Terakhir kali El Diablo meraih podium di MotoGP Austria, sementara pada MotoGP San Marino ia hanya bisa finis kelima, dan pada MotoGP Aragon yang digelar minggu lalu, rider asal Prancis itu malah kehilangan poin karena mengalami crash pada lap pertama.

Aleix Espargaro Foto: Corbis via Getty Images/Joan Cros Garcia - Corbis

Menurut Espargaro, Quartararo saat ini sedang dalam tekanan besar karena beberapa alasan, pertama status dia adalah juara bertahan, kedua dia selalu kewalahan menghadapi pebalap-pebalap Ducati di depannya, dan terakhir Quartararo merasa motornya sangat inferior dibanding kompetitornya.

"Itu adalah sesuatu yang perlu digarisbawahi tentang Yamaha dan yang tidak saya ingat, Fabio menurut saya adalah yang terbaik dalam manuver," terang Aleix, dikutip dari Motociclismo.

"Saya tidak melihatnya tersentuh, tetapi dia memang harus merasakan tekanan, dia adalah orang yang paling banyak kalah, dia adalah pemimpin dan dia adalah juara dunia (bertahan). Dia memiliki perasaan bahwa dia memiliki motor terburuk dari ketiganya. Dia pikir dia memilikinya," sambung Aleix.

Menyinggung timnya sendiri, Aleix merasa dirinya dan Aprilia tidak merasakan tekanan yang besar seperti Quartararo dan Yamaha. Aleix merasa nyaman dengan motornya dan dia juga tidak terbebani dengan status juara bertahan. Dan yang penting lagi, motor Aprilia masih bisa bersaing dengan Ducati.

"Bukanlah yang terbaik dan terburuk dalam hal apa pun, Aprilia adalah sepeda motor dengan stabilitas pengereman yang baik di tikungan cepat, ternyata cukup baik, mungkin lebih baik dari Ducati. Mesinnya lebih buruk dari Ducati dan lebih baik dari itu, Yamaha," tukasnya.



Simak Video "Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4"

(lua/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork