Marc Marquez memiliki misi tersendiri ketika comeback di MotoGP Aragon. Setelah 110 hari absen membalap, 'The Baby Aliens' hanya bertekad bisa menyelesaikan balapan tanpa memikirkan podium. Target itu terdengar mudah karena ia tak menetapkan posisi tertentu. Tapi pada kenyataannya, Marquez tidak bisa menyelesaikan balapan.
Memulai balapan dari posisi 13, Marquez terlihat agresif sejak putaran pertama. Namun apa itu semua memang sudah direncanakan agar bisa merangsek ke posisi terdepan?
"Mentalnya selalu sama setiap akhir pekan, ini tentang melahap kilometer demi kilometer dan mencoba menyelesaikan balapan. Tapi kami tidak bisa memenuhi target itu karena saya hanya berhasil satu putaran," kata Marquez dikutip Speedweek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara dunia delapan kali itu juga dituding menjadi penyebab dari insiden yang melibatkan dua pebalap lain yakni Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami. Ya, pada putaran pertama bagian belakang motor The Baby Aliens tersenggol oleh Quartararo. Akibatnya, Quartararo terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Sedangkan Marquez masih bisa melaju, tetapi komponen fairing Yamaha YZR-M1 Quartararo justru menyangkut di motornya.
"Ya, start sangat baik. Dari awal yang baik itu saya masih berada di luar garis dan saya pikir saya sudah berada di posisi enam pada tikungan pertama. Saya tidak pernah menyangka bisa melakukannya. Tapi pada saat itu saya berkata: Oke, kita lihat seberapa jauh'. Namun setelah dua tikungan lain, segalanya berjalan tak sesuai harapan," tegasnya lagi.
Belum habis sampai di situ. Tidak lama setelahnya, insiden kedua terjadi setelah tikungan ketujuh. Marquez bersenggolan dengan rider Honda lainnya Nakagami. Insiden ini kata Marquez disebabkan oleh adanya masalah teknis usai Quartararo menyenggol bagian belakang motornya.
"Saya sudah meminta maaf ke Taka dan Timnya sekaligus menjelaskan apa yang terjadi. Kalau melihat dari jauh dan tidak memperhatikan secara detail, kalian akan melihat saya berada lurus di depan Taka. Tapi tidak ada alasan untuk itu karena saya memang sudah berada di depannya. Lalu kenapa saya belok ke kiri padahal itu di trek lurus. Seperti saya sudah jelaskan, ketika mengaktifkan rear device, roda rasanya terkunci itu sebabnya saya harus meluruskan (motor) lagi," tambahnya.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah