Waduh! Bos Ducati Marah Bastianini Terlalu Agresif Serang Pecco Bagnaia

Waduh! Bos Ducati Marah Bastianini Terlalu Agresif Serang Pecco Bagnaia

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 05 Sep 2022 15:35 WIB
Ducati Gresini Racings Italian rider Enea Bastianini competes during the San Marino MotoGP race at the Misano World Circuit Marco-Simoncelli in Misano Adriatico on September 4, 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)
Enea Bastianini (Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE)
Jakarta -

Pertarungan sengit antara Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Enea Bastianini tersaji di MotoGP San Marino 2022. Keduanya berduel ketat, tapi CEO Ducati Course, Claudio Domenicali ternyata tidak suka.

Dalam balapan di MotoGP San Marino, Minggu (4/9), Pecco Bagnaia berduel dengan Bastianini jelang putaran terakhir. Tepatnya di sisa 7 lap terakhir, duo Italiano itu menyajikan pertarungan ketat.

Meski sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP alias satu pabrikan. Bastianini tetap bikin repot Pecco Bagnaia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking agresifnya menyerang, Bastianini sampai melebar di tikungan empat saat last lap. Bastianini, calon rekan setim Pecco musim depan ini tak menyerah, serangan terakhir pun dilancarkan usai melewati tikungan terakhir dengan memanfaatkan slipstream.

Hampir! Bastianini nyaris mencuri kemenangan Bagnaia. Rider Gresini itu hanya selisih 0,034 detik menyentuh garis finis di belakang Pecco.

ADVERTISEMENT

Tontonan seperti ini tentu saja menghibur para penggemar MotoGP. Tapi bikin deg-degan Claudio Domenicali. Dia terang-terangan tidak suka Bastianini terlalu agresif menyerang Bagnaia.

CEO Ducati, Claudio DomenicaliCEO Ducati, Claudio Domenicali Foto: Dina Rayanti

"Ketika dua pembalap tidak bekerja sama dengan baik, saya setengah hati senang. Kami berbicara dengan semua pembalap kami, mereka tahu mereka tidak harus terlalu agresif satu sama lain," ujar Domenicali dikutip dari Sky Sport, Senin (5/9/2022)

"Enea penampilannya baik, tetapi pada putaran terakhir dia bisa bermain aman, tapi dia terlalu banyak mengambil risiko, kami tidak menyukainya. Saya tahu itu adalah bagian dari sifat pebalap, tetapi ada 150 orang bekerja di belakang mereka, ada perusahaan," tambah dia.

Ya, saat ini Pecco merupakan kandidat juara MotoGP 2022. Dia masih punya selisih 30 poin dari pemuncak klasemen MotoGP, Fabio Quartararo.

Bos Ducati ini kembali menegaskan untuk tercapainya gelar sejak kali terakhir dipegang Casey Stone pada 2007. Pebalap harus memikirkan tim, nama besar Ducati.

"Anda harus mencoba bekerja untuk tim, jika tidak kami dikritik karena tidak memenangkan Kejuaraan Dunia," sambungnya.




(riar/din)

Hide Ads