Dikeluhkan Aspalnya Terkelupas, Sirkuit Sentul Pernah Dapat Grade 3 Homologasi FIA

Dikeluhkan Aspalnya Terkelupas, Sirkuit Sentul Pernah Dapat Grade 3 Homologasi FIA

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 31 Agu 2022 19:43 WIB
Gelaran Indonesia CBR Raceday (ICE day) 2019 sudah dimulai! Beberapa pebalap mulai memasuki lintasan Sirkuit Internasional Sentul.
Masih banyak balapan digelar di Sirkuit Sentul. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Nama Sirkuit Sentul sudah tidak lagi masuk dalam daftar lisensi Sirkuit Federation Internationale de l'Automobile (FIA) yang dirilis pada 14 Desember 2021. Sebelumnya, Sirkuti Sentul pernah mendapatkan grade 3 pada dokumen yang dirilis tahun 2019.

Lisensi yang dikeluarkan FIA itu memang ada masa kedaluwarsanya. Untuk mendapatkan homologasi, tentu harus mendapat penilaian dari FIA yang melihat langsung kondisi sirkuit seperti saat ajang Formula E digelar.

Meski demikian, sirkuit Sentul masih aktif digunakan untuk balapan. Banyak balapan digelar di Sirkuit yang pertama diresmikan tahun 1992 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru adalah balapan Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022. Sayangnya, balapan itu diwarnai oleh keluhan dari pebalap soal kondisi permukaan yang dinilai berbahaya.

Ada tiga pebalap mengungkap kondisi aspal Sirkuit Sentul terkelupas dan justru membahayakan pebalap.

ADVERTISEMENT

"Saya cukup khawatir sepanjang balapan karena aspal sirkuit terkelupas dan banyak pasir. Saya hampir terjauh ketika memasuki tikungan delapan dan sembilan," kata pebalap Dr Jack Zyrof47 Racing Team Arai Agaska Dibani Laksana yang menjadi juara kelas All New R1 Idemitsu Junior Pro seperti dikutip antaranews.

Selain Arai, keluhan juga datang dari pebalap lain yakni Felix Putra Mulya. Felix yang menempati posisi kedua mengeluhkan soal aspal Sirkuit Sentul yang terbilang membahayakan.

"Sangat sulit balapan dengan kondisi aspal terkelupas. Saya mencoba berhati-hati, tapi Arai sangat berani dengan mengambil dari sisi dalam," katanya.

Keluhan belum habis sampai di situ. Gilang Akbar Roland yang turun di kelas Pro 150 bersama tim Yamaha Yamalube KYB SRG HDS Racing juga menyebut kondisi aspal sirkuit cukup menyulitkan pebalap. Meski begitu, Gilang tetap bisa finis di posisi kedua tepat di belakang Gupita Kresna.

"Kunci naik podium sabar dan fokus. Sedangkan kendalanya ada pada sirkuit yang masih rusak, jadi agak susah buat maju ke depan," tutur Gilang.




(dry/din)

Hide Ads