Bastianini Merapat ke Tim Pabrikan Ducati, Bisa Akur Sama Pecco Bagnaia?

Bastianini Merapat ke Tim Pabrikan Ducati, Bisa Akur Sama Pecco Bagnaia?

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 29 Agu 2022 12:44 WIB
Winner Gresini Racing Italian rider Enea Bastianini celebrates on the podium after the French Moto GP Grand Prix, at the Bugatti circuit in Le Mans, northwestern France, on May 15, 2022. (Photo by JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP) (Photo by JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP via Getty Images)
Enea Bastianini resmi membalap untuk tim pabrikan Ducati mulai musim 2023. (Foto: AFP via Getty Images/JEAN-FRANCOIS MONIER)
Jakarta -

Ducati merekrut Enea Bastianini untuk bertandem dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikan musim depan. Sempat terlibat perang kata-kata, bisakah mereka berdua akur nantinya?

Pebalap Gresini Racing, Enea Bastianini, resmi direkrut tim pabrikan Ducati pada musim MotoGP 2023. Tentu ini akan memberi keuntungan untuk Ducati, sebab Bastianini adalah pebalap yang bagus. Tapi masalahnya, Bastianini sempat 'perang' kata-kata dengan pebalap utama Ducati, Francesco Bagnaia. Apakah nantinya dua pebalap asal Italia itu bakal bersitegang dan memicu permusuhan satu tim di musim depan?

Bastianini resmi menggantikan posisi Jack Miller yang hijrah ke KTM Factory Racing pada tahun 2023. Kehadiran dia di paddock Ducati akan mewujudkan jargon All Italian, di mana motor Italia akan dikendarai oleh pebalap-pebalap asal Italia juga. Duet Bagnaia dan Bastianini akan mengulangi duet Andrea Dovizioso - Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso - Danilo Petrucci, yang notabene pebalap-pebalap asal negeri Pizza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi ada permasalahan serius dibalik terciptanya duet Bagnaia dan Bastianini, di mana kedua pebalap ini sempat 'perang' kata-kata beberapa waktu lalu. Jadi 'Pecco' Bagnaia pernah berkata bahwa dia lebih suka Jack Miller menjadi rekan satu garasinya.

ADVERTISEMENT
Ducati Lenovo Team Italian rider Francesco Bagnaia sits in his box during during the third free practice for the MotoGP German motorcycle Grand Prix at the Sachsenring racing circuit in Hohenstein-Ernstthal near Chemnitz, eastern Germany, on June 18, 2022. (Photo by Ronny Hartmann / AFP) (Photo by RONNY HARTMANN/AFP via Getty Images)Francesco Bagnaia Foto: AFP via Getty Images/RONNY HARTMANN

"Jack sudah menjadi rekan setimku sejak 2019. Aku mengenal baik dia, ini suatu yang normal kalau memilih rekan setim yang bisa ngobrol bersama dan bertukar pikiran. Jadi saya mengatakan Jack adalah salah satu pilihan, dia seorang teman, dan rekan setim yang baik, saya senang bisa kerja bersama dengannya," ujar Bagnaia dikutip dari The Race, Mei 2022 lalu.

Tapi di sisi lain, Bagnaia juga terbuka terhadap keputusan Ducati dalam memilih rekan setimnya. Saat itu Ducati masih menimbang-nimbang pilihan antara Enea Bastianini dan Jorge Martin.

"Tapi itu (rekan setim) adalah sesuatu yang harus dipilih tim. Jika Enea atau Martin, bagiku akan menjadi cerita sama. Aku selalu memiliki hubungan yang baik dengan rekan setimku, begitu juga dengan yang lain. Dan Enea, saya pikir pantas mendapatkan tempat itu (ke tim pabrikan)," tambah Pecco.

Menanggapi pernyataan Bagnaia, Bastianini menduga Bagnaia melontarkan pernyataan itu lantaran dirinya takut tersaingi andai Bastianini pindah ke tim pabrikan Ducati. Maklum, saat itu Bastianini sedang di atas angin dengan modal tiga kemenangan dari 7 seri MotoGP 2022.

"Pecco kemarin bilang 'Aku lebih memilih Jack' dan saya pikir ini keputusannya. Saya tidak tahu, apakah Ducati mendengarkan dia atau tidak. Tapi untuk saya, bertahan di Gresini atau yang lain, dengan paket spek pabrikan, saya bisa cepat," kata Bastianini.

Dikutip dari Tuttomotoriweb, Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, tidak melihat Bastianini akan menjadi musuh setim bagi Bagnaia pada musim depan. Justru sebaliknya, mereka berdua akan saling bahu membahu mengharumkan nama Italia di kancah balap motor terpopuler itu.

"Mereka adalah teman, mereka saling menghormati, mereka tahu bahwa mereka berdua cepat, jadi saya rasa tidak ada masalah. Orang-orang di luar bilang Bagnaia tidak mau Bastianini (jadi rekan setimnya). Dan itu hanyalah pandangan orang dari luar. Itu tidak masuk akal," kata Pernat.




(lua/din)

Hide Ads