Kendala teknis dialami motor Aprilia RS-GP tunggangan Maverick Vinales di MotoGP Jerman 2022. Perangkat pengatur ketinggian bagian belakang motor bermasalah, motor Vinales jadi amblas.
Disebutkan, motor Vinales mengalami masalah di perangkat pengatur ketinggian bagian belakang atau 'height device'.
"Sayang sekali tentang masalah dengan ride height device. Sayangnya, tidak ada yang bisa saya lakukan, jadi saya lebih suka keluar (dari lintasan) agar tidak membahayakan pebalap lain. Bagaimanapun, saya senang. Kurva peningkatan kami konsisten dan saya merasa dekat dengan titik balik musim ini," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Motor Vinales Amblas, Kok Bisa? |
Baca juga: Detik-detik Motor Vinales Amblas, Kok Bisa? |
Dikutip dari Crash, ride height device yang mengatur ketinggian suspensi belakang motor Vinales macet di posisi bawah. Itulah yang membuat bagian belakang motor Vinales amblas.
"Saya tahu 10 lap terakhir akan menjadi yang terbaik karena saya menjaga performa bagus dari ban. Tetapi perangkat belakang rusak dan kesempatan saya untuk tetap berada di trek sangat sulit. Suatu kali saya tertinggal 0,1 detik dari Aleix, akan menyerang dan kemudian saya mulai merasakan motor sedikit lebih rendah, saya berkata 'Saya tidak mengerti'. Tapi kemudian tiba-tiba-'boom'-amblas!" jelas Vinales.
View this post on Instagram
Menurutnya, ride height device motor Aprilia RS-GP tunggangannya mengunci dan tidak bisa dikembalikan ke posisi normal. Karenanya, beberapa kali Vinales kehilangan kendali pada motornya.
"Maksud saya, jika saya tidak jatuh di tikungan 8, saya akan jatuh saat menuruni bukit! Itu tidak mungkin untuk dikendarai," tegasnya.
Ride height device ini sedikit banyak memberikan keuntungan kepada pebalap MotoGP. Sistem yang disebut ride-height device itu pertama kali dipakai di motor Ducati. Sistem itu memungkinkan motor dinaik-turunkan sesuka hati pebalapnya.
Sistem ride height device bisa dimanfaatkan pebalap untuk menurunkan bagian belakang saat akselerasi di lintasan lurus. Manfaat dari performa tersebut dimulai dengan peningkatan anti-wheelie yang mencegah roda depan terangkat saat motor keluar dari tikungan. Kemudian dilanjutkan dengan hambatan aerodinamika yang sedikit lebih rendah di sepanjang lintasan lurus. Hingga stabilitas pengereman yang lebih baik di tikungan. Menurut mantan pebalap Ducati Danilo Petrucci, teknologi itu sangat membantu untuk transfer beban.
Simak Video "Video: Kata Marquez Usai Juarai Sprint Race MotoGP Ceko 2025"
(rgr/din)