Bukan Pit Limiter, Apa yang Bikin Marquez Gagal Ngebut saat Start?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 11 Apr 2022 10:46 WIB
Marc Marquez mengalami kendala pada saat start. Namun dia berhasil finis di urutan keenam. Foto: Getty Images via AFP/MIRCO LAZZARI GP
Austin -

Marc Marquez tampak tak bisa ngebut saat start di balapan MotoGP Amerika Serikat 2022, Senin (11/4/2022) dini hari WIB. Apa penyebabya?

Mesin motor Honda RC213V tunggangan Marquez gagal saat start menuju tikungan pertama di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, AS. Hal itu membuat The Baby Alien terlempar ke posisi paling buncit.

Marquez memulai balapan dari posisi kesembilan di grid, berharap bisa menaklukkan sebagian pebalap Ducati yang mendominasi sebelum masuk tikungan satu. Tapi kemudian bintang Honda itu gagal melakukan start yang baik, hingga terlempar ke belakang. Dia harus menyalip belasan pebalap. Dia juga bertarung dengan Fabio Quartararo dan Jorge Martin sebelum finis di urutan keenam untuk meraih poin berharga.



Apa yang bikin Marquez gagal melakukan start? Dia bilang, motornya mengalami masalah teknis pada start.

"Honda masih menyelidiki apa yang terjadi. Setelah saya masuk ke mode launch control, saya melihat alarm di dasbor. Saya kemudian start dan mencoba untuk tidak kehilangan terlalu banyak waktu. Tapi motornya menjadi gila," ucap Marquez dikutip Speedweek.

"Saya khawatir itu akan menjadi kecelakaan besar karena motor tidak berakselerasi dengan baik dari start hingga tikungan pertama. Rasanya seperti memiliki rev limiter sepanjang waktu," sebutnya.

Banyak yang menduga Marquez menekan tombol pit limiter saat start. Hal ini pernah dialami Jorge Lorenzo di MotoGP Argentina 2019 lalu ketika startnya melambat karena menekan tombol pit limiter, bukannya launch control. Diketahui, di motor MotoGP ada tombol pit limiter yang membatasi kecepatan sampai 60 km/jam untuk memasuki pitlane. Sementara untuk start, harusnya para pebalap menekan tombol launch control.

Marquez kemudian mengecek apakah dia salah menekan tombol pit limiter yang seharusnya tombol launch control. Tapi ternyata, menurut Marquez dirinya tidak menekan tombol pit limiter.

"Alarm tetap menyala selama balapan. Tapi untungnya setelah tikungan pertama ketika holeshot device dinonaktifkan, motor bekerja lebih baik. Itu tidak sempurna, karena masih ada yang salah, tapi itu bekerja dengan baik," ucap Marquez dikutip Crash.

Selepas tikungan pertama motor Marquez tiba-tiba melaju dengan baik. Meski belum sepenuhnya sempurna, Marquez bisa merasakan motornya jauh lebih baik.

"Setelah tikungan pertama, balapan baru dimulai untuk saya, ini semacam balapan sprint. Saya tahu bahwa jika saya sekarang mengendarai 20 lap dengan risiko 100 persen, saya tidak akan lagi dalam kondisi yang baik pada akhirnya. Namun, saya memberikan segalanya. Tapi lima atau enam lap sebelum finish, tubuh saya memberi isyarat kepada saya, 'Sudah berakhir, saya tidak punya cukup kekuatan.' Sejak saat itu, saya hanya mencoba membawa motor ke garis finis," ungkap pebalap asal Spanyol itu.

Marquez mengakui dia memiliki kecepatan balap yang baik. Hingga akhirnya, dia mampu finis di urutan keenam dalam balapan di Austin.



Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"

(rgr/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork