Sempat Disebut 'Secuil Sampah', Aprilia Bangkit Jadi Juara di MotoGP Argentina

Sempat Disebut 'Secuil Sampah', Aprilia Bangkit Jadi Juara di MotoGP Argentina

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 04 Apr 2022 19:05 WIB
Aprilia Racing Team Gresini Spanish rider Aleix Espargaro takes part in the free practice 1 of the Argentina Grand Prix MotoGP at the Termas de Rio Hondo circuit, in Termas de Rio Hondo, in the Argentine northern province of Santiago del Estero, on April 2, 2022. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP)
Aleix Espargaro juara MotoGP Argentina bersama Aprilia (AFP/JUAN MABROMATA)
Jakarta -

Aleix Espargaro mengukir sejarah baru di MotoGP 2022. Pebalap Aprilia itu juara di MotoGP Argentina, Senin (4/4/) dini hari WIB. Ini menjadi kemenangan pertama bagi Aleix Espargaro dan Aprilia.

Espargaro menjadi juara setelah dia memulai balapan dari posisi paling depan. Namun saat start, Aleix sempat kehilangan posisinya karena disalip Jorge Martin. Dia berhasol menyusul Martin di lap ke-21. Sejak saat itu Aleix tak terkejar lagi dan berhasil menjadi juara MotoGP Argentina.

Aleix Espargaro bilang motor Aprilia tahun ini merupakan motor yang sempurna. Padahal, dia ingat betul bahwa banyak pebalap muda yang menolak Aprilia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

""Saya ingat betul, ketika saya berada di Suzuki bersama Maverick (Vinales) dan kemudian saya selesai di sana karena saya tidak cukup kompetitif, dan Aprilia memanggil saya. Saya jelas tidak berada di urutan teratas daftar pebalap cepat, tapi tidak ada yang pergi ke sana (Aprilia), pebalap cepat tidak ingin pergi ke sana, tidak ada yang percaya pada proyek (Aprilia)," ujar Espargaro.

"Sejak hari pertama saya mengatakan saya akan mencoba untuk menempatkan motor ini di puncak. Saya tidak pernah berharap itu akan memakan waktu begitu lama, tetapi akhirnya kami mencapainya. Bahkan tiga tahun lalu kami mencoba meyakinkan beberapa pebalap muda untuk datang, yang sekarang berada di Moto2, dan mereka mengatakan, 'Kami lebih suka menunggu motor lain' jadi ini sebenarnya memberi saya lebih banyak rasa lapar, memberi saya motivasi ekstra, karena saya berkata, 'Oke, kamu akan mengingat hari ini sebagai hari yang tidak baik dalam hidupmu, ketika kamu mengatakan tidak pada Aprilia'. Dan sekarang aku bahagia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, mantan pebalap setimnya di Aprilia seperti Sam Lowes, Scott Redding, dan Andrea Iannone, memberikan selamat kepadanya. Dia menyebut, rekan setimnya itu tahu sulitnya mengendalikan motor Aprilia.

"Mereka tahu seberapa jauh (dari) motornya di masa lalu, dan level yang kami tunjukkan sekarang. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi saya pikir sekarang orang-orang, terutama pebalap muda di Moto2 dan Moto3, mulai melihat proyek Aprilia sedikit lebih serius, seperti opsi untuk masa depan, dan saya pikir ini juga bagus untuk olahraga, untuk kejuaraan," ujar pebalap yang sempat menyoroti 'The Power of Emak-emak' saat mengunjungi Indonesia itu.

Sempat Dibilang 'Sampah'

Motor Aprilia RS-GP memang baru pertama kali menjadi juara MotoGP di tangan Aleix Espargaro. Dulu, selain pebalap muda menolak Aprilia, mantan pebalap tim pabrikan Italia ini, Scott Redding sempat kesal lantaran performanya. Redding yang kini jadi pebalap World Superbike (SBK) pernah melontarkan makian kepada motor Aprilia RS-GP pada 2018 lalu.

Dia tidak bisa menahan emosinya dan mengkritik keras motor RS-GP di balapan MotoGP Austria 2018 lalu. Dia hanya mampu finis di urutan ke-20 meski saat sesi latihan menempati tiga besar pebalap tercepat.

"Anda tidak bisa membuat secuil 'sampah' bersinar. Saya tahu kedengarannya kasar dan saya tidak seharusnya mengatakannya, tapi begitulah adanya," ujar Redding kala itu.

Namun, pebalap asal Britania Raya itu menarik kembali pernyataan tersebut. Dia meminta maaf kepada Aprilia karena sempat melontarkan pernyataan yang tidak mengenakkan.

"Saya di sini untuk mengatakan bahwa saya berhutang maaf yang sebesar-besarnya kepada Tim dan perusahaan Aprilia Racing," tulisnya di Instagram.

Kini di tangan Aleix Espargaro, motor Aprilia RS-GP yang ditolak pebalap muda hingga dibilang 'sampah' itu membuktikan kualitasnya. Espargaro menjadi yang tercepat di MotoGP Argentina semalam WIB.

Adapun spesifikasi Aprilia RS-GP 2022 yang mengantar Espargaro juara di MotoGP Argentina tak berubah banyak dari musim 2021. Aprilia RS-GP masih menggendong mesin liquid-cooled, four stroke,DOHC4 pneumatic valves V4 1.000 cc. Mesin itu sanggup menghasilkan tenaga setara 251 daya kuda dan kecepatan maksimum 350 km/jam.

Ubahan justru terdapat pada bagian internal. Mengutip laman P300, radiatornya disebut lebih berlubang ketimbang model 2021. Kemudian ada juga sedikit ubahan pada aerodinamis di depan serta belakang.




(rgr/din)

Hide Ads