Alasan MotoGP Malaysia Digelar Akhir 2022, Takut Penontonnya 'Dicuri' MotoGP Mandalika

Alasan MotoGP Malaysia Digelar Akhir 2022, Takut Penontonnya 'Dicuri' MotoGP Mandalika

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 28 Mar 2022 18:18 WIB
Marc Marquez memenangi MotoGP Malaysia 2018 di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (4/11/2018) siang WIB. Ini merupakan kemenangan kesembilan Marquez di musim ini.
Alasan MotoGP Malaysia digelar akhir tahun 2022. Foto: Reuters
Jakarta -

Setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19, tahun ini Sirkuit Sepang Malaysia kembali menggelar MotoGP. Yang menarik, pengelola Sirkuit Sepang sengaja memilih waktu di akhir-akhir tahun untuk menggelar MotoGP Malaysia. Alasannya, takut penontonnya 'dicuri' MotoGP Mandalika.

Sirkuit Sepang akan menjadi tuan rumah ke-20 MotoGP 2022. MotoGP Malaysia (Petronas Grand Prix of Malaysia) akan dilangsungkan pada 21-23 Oktober 2022. Sesuai tradisi, MotoGP Malaysia memang kerap diletakkan di akhir-akhir musim, entah di dua seri terakhir atau tiga seri terakhir MotoGP.

Dikutip dari media Malaysia, Harian Metro, pada pembukaan MotoGP Malaysia tahun 1999 lalu, Sirkuit Sepang menjadi tuan rumah pertama balap MotoGP. Lalu di musim sebelumnya menjadi tuan rumah kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2001, Sirkuit Sepang menjadi menggelar balap MotoGP di seri kedua terakhir, lalu pada musim 2002 menjadi lokasi ketiga terakhir, dan tahun 2005-2006 menjadi venue kelima terakhir.

Nah, sejak 2007, Malaysia makin sering menggelar balapan di akhir-akhir musim MotoGP. Pada musim 2007 hingga 2009, Malaysia ditempatkan sebagai tuan rumah kedua terakhir dalam kalender MotoGP. Lalu jadi venue keempat terakhir pada 2010 dan kembali jadi tuan rumah kedua terakhir pada 2011.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2012, Malaysia ditempatkan sebagai tuan rumah ketiga terakhir dan pada 2013 menjadi tuan rumah keempat terakhir, sebelum akhirnya dari 2014 hingga 2019 menjadi tuan rumah kedua terakhir dalam kalender MotoGP.

Terjadinya pandemi COVID-19 membuat MotoGP Malaysia absen selama dua tahun (2020-2021). Dan pada tahun ini, Sirkuit Sepang kembali menggelar balapan MotoGP seperti Sirkuit Mandalika (Indonesia) dan Sirkuit Buriram (Thailand).

CEO SIC (Sepang International Circuit), Azhan Shafriman Hanif, menegaskan pihaknya tidak akan mengotak-atik jadwal MotoGP Malaysia. Ajang MotoGP Malaysia tetap ditempatkan di seri kedua terakhir MotoGP 2022.

Selain karena tradisi, Sepang juga ingin menghindari waktu yang berdekatan dengan penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Shafriman tidak ingin Sirkuit Sepang menjadi sepi karena gelaran MotoGP Mandalika.

"Kita tidak akan menukar posisi kita kepada (seri) yang lain. Kita juga meminta untuk dijauhkan dari (Sirkuit) Mandalika (MotoGP Indonesia) karena kita tidak mau kejadian berulang seperti Formula 1 (F1) dulu, ketika balapannya (MotoGP Malaysia) berturut-turut dengan (F1) Singapura," kata Shafriman.

"Pada ketika itu, kita kehilangan banyak penonton karena menjadi lokasi bagi (dua) seri (balap) berturut-turut (dengan jarak sirkuit berdekatan)," terang Shafriman lagi.

Menurut Shafriman, para penonton olahraga otomotif tidak akan datang ke dua seri balapan secara berturut-turut dengan lokasi yang berdekatan, serta waktu penyelenggaraan yang berdekatan.

"Karena orang-orang tidak akan datang untuk menghadiri dua balapan berturut-turut, kecuali memang mereka peminat sejati. Maka itu, kita tidak akan menukar (jadwal MotoGP Malaysia), kita tetap (menjadi lokasi kedua terakhir MotoGP 2022)," tukasnya.

(lua/lth)

Hide Ads