Aspal Sirkuit Mandalika belakangan menjadi sorotan. Ini lantaran para pebalap MotoGP mengeluhkan buruknya kondisi aspal saat melakoni tes pramusim Februari lalu. Padahal, saat digunakan untuk balapan World Superbike tak ada masalah berarti dari aspal itu.
Saat ini Sirkuit Mandalika telah selesai diaspal ulang di beberapa titik agar makin kuat dan siap digunakan balapan MotoGP 18-20 Maret 2022.
Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) sebagai salah satu kontraktor Sirkuit Mandalika berupaya memperbaiki aspal sirkuit ini dengan cara-cara yang benar serta tidak tergoda untuk melakukan pekerjaan krusial ini secara buru-buru kendati dikejar waktu.
Perlu diketahui, ada tiga lapisan aspal yang digunakan pada Sirkuit Pertamina Mandalika. Pertama adalah Wearing Course. Wearing Course terdiri dari Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas. Lapisan aspal ini disebut dapat memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan sirkuit supaya tetap kuat.
Lapisan kedua adalah Asphalt Concrete. Lapisan ini harus memiliki ketebalan dan rigiditas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan bawahnya.
Ketiga adalah Base Course. Base Course merupakan lapisan aspal bawah yang berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama . Untuk itu base course menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, dan Palu.
Kombinasi ketiga lapisan aspal itu menjadikan aspal lebih kuat dan aman bagi para pebalap MotoGP saat berada di lintasan. Bahkan para pebalap bisa memaksimalkan kecepatan tunggangannya di Sirkuit Mandalika.
"Oleh karenanya, menjadikan salah satu sirkuit yang menawarkan kecepatan 330 km per jam yang memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap," tulis Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam akun instagram resminya.
Simak Video "Kuota Tiket Race Day MotoGP Mandalika Ditambah, Terbatas di Zona Ini"
(dry/lth)