Ducati menjadi pabrikan yang paling banyak menerjunkan pebalap di MotoGP 2022. Tercatat ada 8 pebalap dan 8 motor Ducati yang bakal beradu cepat bersama merek motor lainnya di ajang balap kelas premier tahun ini. Bos baru Suzuki Ecstar, Livio Suppo, pun khawatir para pebalap lain bakal kewalahan menghadapi banyaknya motor buatan Borgo Panigale di atas sirkuit.
Sebagai informasi, Ducati begitu jorjoran tahun ini dengan menerjunkan 8 pebalap sekaligus, baik dari tim pabrikan maupun tim independen. Tim pabrikan Ducati Lenovo Team masih mengandalkan duet Francesco Bagnaia dan Jack Miller. Lalu dari tim independen Gresini Racing, menurunkan Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.
Masih dari tim independen atau satelit, ada tim Pramac Racing yang menduetkan pebalap senior Johann Zarco dengan pebalap muda Jorge Martin. Terakhir, ada tim baru Valentino Rossi, Mooney VR46, yang menurunkan duet Luca marini dan Marco Bezzecchi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Manajer Tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, merasa senang dengan banyaknya tim yang berpartisipasi di MotoGP 2022, karena itu akan membuat balap tahun ini jadi lebih kompetitif.
"Saya pikir, pertama-tama, kami harus senang memiliki 24 motor (di grid MotoGP), semuanya kurang lebih kompetitif," terang Suppo dikutip dari Motosan, Jumat (4/3/2022).
Di sisi lain, Suppo pun merasa khawatir dengan keberadaan 8 pebalap di grid MotoGP yang bakal membesut motor Ducati Desmosedici. Alasannya, Ducati Desmosedici menjadi motor paling digdaya dan berbahaya di lintasan lurus. Dan itu bisa menjadi hambatan bagi pebalap-pebalap lainnya untuk bisa berprestasi.
"Tentu saja para pebalap khawatir berada di depan banyak (motor) Ducati yang sangat cepat di trek lurus," Suppo menambahkan.
Meski agak khawatir, Suppo mengambil sisi positif hal itu. Sebab semakin banyak pebalap yang mengendarai motor yang memiliki performa bagus di sirkuit, maka akan membuat pentas MotoGP jadi semakin kompetitif.
"Tetapi lebih baik memiliki mereka di grid, daripada motor yang tidak kompetitif," tukas pria yang pernah berkarier di tim Repsol Honda itu.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah