Pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, pebalap tim satelit Pramac Ducati, Jorge Martin kehilangan kendali atas motornya dan terjatuh di tikungan ke-15.
Dilansir dari Motorsport, Jorge Martin mengatakan dirinya sedikit melebar sejak tikungan ke-10. Lalu saat masuk ke tikungan 15, dirinya kehilangan kendali dan crash dalam kecepatan tinggi.
"Kecelakaan itu sangat berbahaya. Namun itulah yang terjadi dan kami tetap harus berjuang. Untuk kami, syukurnya kami tetap bisa melakukan tes (di sesi berikutnya). Namun kami harus sangat hati-hati terhadap lajur, main halus, dan tidak keluar dari lajur," papar Jorge Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kalau kita membuat kesalahan, kita bisa saja mengalami kecelakaan yang sangat besar," lanjutnya.
Jorge Martin mengkritik sirkuit baru ini. Menurutnya, permukaan gravel dari sirkuit ini sangat kasar dan juga keras. Bahkan pebalap asal Spanyol ini mengibaratkan gravel di Pertamina Mandalika International Street Circuit bagaikan pisau.
"Selain itu, hal lain yang juga perlu jadi perhatian adalah gravel-nya sangat aneh dan itu menyakitkan," papar Jorge.
"Biasanya gravel itu seperti kerikil kecil, tapi disini seperti pisau. Mereka perlu melihat," lanjutnya.
Selain gravel yang dirasa aneh oleh Jorge Martin, sirkuit baru kebanggaan Indonesia ini juga menuai kritik dari pebalap senior Andrea Dovizioso. Dovi yang juga celaka di sesi tes pramusim ini, mengatakan trek seharusnya dibuat bersih sebelum menggelar tes atau balapan.
"Mungkin hujan juga berperan, semuanya bersama-sama menciptakan situasi yang sangat aneh," sebut Dovizioso.
"Hal lain yang perlu kita bicarakan di Komisi Keselamatan adalah aspal itu sendiri. Butiran pasir menjadi lepas. Ketika Anda mengikuti pebalap lain, batu-batu kecil ini menembaki Anda, itu bukan hal yang baik. Saya rasa Anda tidak dapat mengubahnya di tiga minggu. Tapi yang penting treknya sebersih mungkin," ucap Dovizioso.
Dikutip dari detikSport, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyebut kondisi lintasan yang kotor adalah hal yang wajar. DirutMGPA, Priandhi Satria, menyebut marshaltelah bekerja keras menjaga sirkuit tetap bersih.
"Kotor itu karena serpihan ban, wajar saja karena hari ini dilintasi motor-motor," kata Priandhi kepada awak media di Media Center Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2) sore WITA.
"Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," lanjutnya.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!