Katanya Sistem Bubble, Kok Pebalap MotoGP 'Keluyuran' Beli Pulsa-ke Pantai Mandalika?

Katanya Sistem Bubble, Kok Pebalap MotoGP 'Keluyuran' Beli Pulsa-ke Pantai Mandalika?

Doni Wahyudi - detikOto
Jumat, 11 Feb 2022 06:34 WIB
Lalu Heryansa Febriawan berpose bersama pembalap MotoGP 2022, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo, Rabu (9/2).
Fabio Quartararo mampir ke gerai telepon selular untuk membeli SIM Card perdana (dok.pribadi)
Jakarta -

Pebalap-pebalap MotoGP yang sudah sampai Mandalika membagikan momen menarik yang mereka temui sebelum menjalani tes pramusim. Ini kemudian memunculkan pertanyaan soal klaim sistem bubble yang diterapkan pada mereka.

Seluruh rider MotoGP beserta rombongannya tidak menjalani karantina sebagaimana diwajibkan pada pengunjung yang datang dari luar negeri. Setelah tiba di bandara pada Senin (7/2) sore waktu setempat mereka langsung diarahkan ke hotelnya masing-masing.

Tidak adanya kewajiban karantina buat rombongan MotoGP termuat dalam surat edaran Satgas COVID-19. Dikutip dari Antara, Satgas COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di Mandalika dalam Masa Pandemi COVID-19. Surat edaran tersebut terbit pada 3 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander K Ginting, para pebalap dan ofisial tim serta MotoGP sudah berada pada skema perlindungan travel bubble.

Lalu Heryansa Febriawan berpose bersama pembalap MotoGP 2022, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo, Rabu (9/2).Fabio Quartararo kedapatan mampir sebuah gerai telepon selular di Mandalika Foto: (dok.pribadi)

"Kalau sudah karantina bubble, artinya karantina terpusat tidak dikerjakan karena tumpang tindih. Bubble kan ada dalam karantina yang gelembungnya bergerak tapi tidak boleh pecah. Sehingga setiap bubble akan konsisten dalam bubble-nya masing masing tanpa menjadi pecah," tegas Alexander beberapa hari lalu, dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

Namun beragam pertanyaan kemudian muncul setelah banyak pebalap MotoGP membagikan momen-momen mereka di luar hotel. Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, beberapa rider melakukan aktivitas-aktivitas menikmati keindahan alam Lombok dengan berbagai cara.

Ada Aleix Espargaro yang bersepeda, Alex dan Marc Marquez jalan-jalan ke pantai, sampai Fabio Quartararo memenuhi kebutuhan dengan belanja kartu perdana. Menurut keterangan warga setempat, beberapa pebalap dan ofisial tim kedapatan juga membeli kartu perdana serta perlengkapan telepon selular lainnya seperti kabel HP dan power bank.

Unggahan Aleix EspargaroAleix Espargaro membagikan momen dia berkeliling Mandalika di atas sepeda Foto: Instagram @aleixespargaro

Lalu Bagaimana dengan sistem bubble-nya?

[Halaman selanjutnya >> Tanggapan ITDC soal Pebalap yang 'Keluyuran']

Direktur Utama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Abdulbar M. Mansoer, menegaskan sistem bubble untuk rider dan seluruh rombongan MotoGP Mandalika telah berjalan ketat.

"Jadi kalau yang dilihat kemarin itu mereka sudah ada yang mengawasi... Mereka hanya boleh exercise, hotel dan di sirkuit, dan kalau ada yang berinteraksi itu dengan pengawasan kita," kata Abdulbar dikutip dari Antara.

"Jadi ada dari panitia yang mengawasi, dan kita strict sekali," tambah dia.

Abdulbar menjelaskan, penyelenggara dari awal telah berkoordinasi dengan satgas COVID-19, Kementerian Kesehatan dan juga BNPB untuk akhirnya menetapkan sistem bubble. Dari hasil tes PCR yang sudah dilakukan, seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

Marc MarquezMarc Marquez menikmati keindahan alam Mandalika Foto: (Instagram)

Abdulbar berkaca pada penanganan serupa yang dijalani pada balapan WSBK tahun lalu. Saat itu ajang WSBK terbukti tidak memunculkan cluster COVID-19 baru.

"Jadi kami berawal dari negatif... terakhir pada saat WSBK kami juga berhasil untuk tidak menjadi cluster baru, semoga di preseason test dan di MotoGP nanti kami bisa melakukan standar yang sama sehingga tidak ada kasus baru lagi," kata Abdulbar.


Hide Ads