Ketahuan! Ini Video Bukti Tudingan Yamaha pada Vinales: Momen Vinales Blayer-blayer Motornya

Ketahuan! Ini Video Bukti Tudingan Yamaha pada Vinales: Momen Vinales Blayer-blayer Motornya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 13 Agu 2021 15:34 WIB
Jakarta -

Maverick Vinales dituding sengaja membuat motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya rusak. Yamaha menyebut, Vinales sengaja menggeber-geber motornya sampai redline dan berpotensi membuat mesinnya jebol.

Vinales dicoret Yamaha dari MotoGP Austria akhir pekan ini. Dikutip Motorsport, tim Yamaha mengklaim bahwa Vinales mencoba untuk menggeber mesin M1 sampai RPM tinggi (red line) dalam perjalanan ke pit lane ketika ia memasuki garasi pada akhir balapan kedua tanpa melewati garis finis.

Dalam video on-board yang diunggah Instagram MotoGP, memang terlihat Vinales beberapa kali menggeber motornya hingga RPM tinggi. Sebelum memasuki pitlane, dia menggeber motornya hingga rev limiter tanpa mengganti gigi sebelum masuk pitlane. Terdengar mesin meraung yang menandakan putaran mesin mencapai limitnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika di pitlane, Vinales juga beberapa kali menggeber motornya. Dia menggeber motor sampai limiter sambil mengisyaratkan kekecewaannya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]




Menurut sumber The Race, Vinales menggeber motornya secara berlebihan dan berulang kali sampai mengenai rev limiter. Menurut pernyataan Yamaha, tindakan itu berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada mesin. Itu juga menyebabkan risiko serius bagi pebalap itu sendiri dan mungkin berbahaya bagi pebalap lain jika mesin jebol dan oli berceceran di lintasan.

Vinales sendiri mengaku memiliki masalah pada motornya. Ketika mau start kedua di MotoGP Styria akhir pekan kemarin, motor Vinales mogok ketika akan memulai warm-up lap. Kemungkinan masalahnya adalah bagian kopling.

"Saya memiliki putaran pertama yang fantastis. Ketika kami harus kembali ke pit, mekanik mengganti ban dan kopling. Sepeda motor itu tidak bisa dikenali. Saya melepas kopling di warm-up lap dan kemudian motornya mati. Beberapa hal di luar kendali saya," kata Vinales dikutip Speedweek.

Dikutip formulapassion.it, Vinales sebenarnya tidak menginginkan perubahan settingan setelah red flag. Dia sudah nyaman dengan motor yang ia pakai di beberapa lap pertama sebelum red flag. Bahkan, sebelum kecelakaan nahas Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori, Vinales sempat menyalip Quartararo di dua lap pertama. Namun, jeda antara start pertama dan kedua, motor Yamaha M1 tunggangan Vinales diganti ban dan koplingnya.

"Saya tidak memiliki masalah dengan mekanik saya. Namun jika kita berbicara tentang hubungan dengan manajer (Lin Jarvis dan Massimo Meregalli) hingga red flag, akhir pekan saya positif dan saya sangat kuat. Saya berharap masih memiliki motor seperti yang saya miliki sampai gangguan di balapan berikutnya. Saya tidak ingin mengganti ban, saya senang dengan yang sebelumnya, saya spin terlalu banyak dengan (ban) yang baru dan pada akhirnya mesin membayar konsekuensinya," kata Vinales.

(rgr/din)

Hide Ads