MotoGP Belanda menyajikan balapan yang menarik, terutama di lap-lap awal. Pada beberapa putaran pertama, pebalap Ducati Francesco "Pecco" Bagnaia dan pebalap Yamaha Fabio Quartararo salip-menyalip. Tapi, Pecco kalah dari Quartararo. Ditambah, Pecco harus merelakan kesempatan naik podium karena mendapat hukuman.
Pecco harus menerima long lap penalty yang membuatnya kehilangan kesempatan naik podium MotoGP. Dia melewati track limit yang membuatnya mendapatkan long lap penalty.
"Jika Anda mendapatkan penalti, itu benar dalam sebagian besar kasus. Ada aturan dan Anda harus menghormatinya. Saya tidak ingin membiarkan Fabio melarikan diri hari ini dan saya melakukannya secara berlebihan. Masalahnya kemudian tidak membuat kesalahan yang sama lagi setelah long lap penalty. Lagi pula, saya memiliki Marc (Marquez) sepuluh lap di belakang saya, yang mendorong seperti orang gila untuk melewatinya. Itu tidak mudah," kata Pecco yang finis di posisi 6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua dari lima kali saya menyentuh (zona) hijau itu karena perpindahan udara yang mendorong saya sedikit ke (area) hijau. Ini tetap salah saya. Karena ketika saya merasakan dan melihatnya, saya seharusnya menutup gas. Tapi itu berarti mungkin kehilangan tempat atau tidak mampu melawan manuver menyalip. Saya mencoba, dan mendapat penalti. Itu kesalahan saya dan saya meminta maaf kepada tim," tambah pebalap binaan VR46 itu.
Sedikit mengulas soal hukuman untuk Pecco, long lap penalty ini diberikan oleh race director karena pebalap tertangkap menyentuh track limit atau area hijau di samping trek saat mencoba mempertahankan posisi di tikungan kelima lap ke-23. Aturan track limit di MotoGP cukup ketat, soalnya MotoGP telah memasang pressure sensor. Pemasangan sensor ini mirip dengan teknologi VAR (video assistant referee) di pertandingan sepakbola atau tenis.
Ketika pebalap menyentuh track limit yang ditandai dengan area berwarna hijau, berarti pebalap tersebut dianggap keluar trek. Dalam beberapa kasus, keluar dari trek dan menyentuh area hijau membuat pebalap diuntungkan. Karenanya, race director memberikan hukuman kepada pebalap yang menyentuh track limit.
"Perbedaannya sekarang bagi para pebalap adalah, ketika satu ban keluar (menyentuh track limit) berarti dia keluar. Dulu harus dua roda yang mengenai area hijau, sekarang tidak ada lagi penilaian seperti itu. Keluar berarti keluar. Sekarang lebih akurat dan berarti lebih adil," ujar Race Director MotoGP, Mike Webb, dilansir laman resmi MotoGP.
Dengan adanya sensor dan aturan yang ketat terkait track limit ini, pembalap yang menyentuh track limit sebanyak tiga kali akan diberi peringatan dan kalau menyentuh area hijau lima kali akan diberi long lap penalty. Namun itu tentu dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi ketika balapan berlangsung.
"Jika dengan menyentuh track limit, pebalap mendapat keuntungan maka dia akan terkena penalti. Namun dia terpaksa menyentuh track limit untuk menghindari crash atau karena situasi lain yang tidak menguntungkan, maka tidak akan dikenakan penalti," papar Webb.
Saat mendapat hukuman long lap penalty, pebalap harus melewati area khusus yang ditandai di sirkuit. Artinya, pebalap kehilangan racing line sehingga pebalap lain bisa menyalipnya. Hal itu juga dialami oleh Pecco setelah fight dengan Quartararo.
Hukuman long lap penalty ini diberikan saat sesi balapan. Beda halnya dengan ketika sesi latihan bebas, kualifikasi atau pemanasan, pebalap yang kedapatan menyentuh track limit akan langsung dibatalkan lap time-nya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?