Valentino Rossi punya harapan besar di MotoGP Belanda. Tapi yang terjadi di atas lintasan justru bertolak belakang, The Doctor mengalami crash dan (lagi-lagi) gagal finis.
Rossi pantas merasa optimistis di MotoGP Belanda, terutama setelah dia berhasil lolos Q2 dan mendapat posisi start 12. Tapi hasil itu jadi seperti tidak ada artinya bahkan saat balapan baru saja dimulai.
Rossi, 42 tahun, menjalani start dengan buruk yang membuatnya terlempar ke posisi paling belakang. Dari situ segalanya menjadi sulit. Cukup lama tertahan di barisan belakang, The Doctor malah akhirnya gagal finis. Dia terjatuh saat melaju dalam kecepatan tinggi di tikungan tujuh.
Rossi tak mengalami cedera serius. Tapi motornya, yang sempat melayang di udara, hancur berantakan.
"Sayang sekali, padahal saya memiliki kecepatan saat itu dan punya banyak potensi. Kami mengubah stratetgi saat start, namun saya justru tak merasa nyaman dengan hal itu," ucap Rossi usai balapan.
Soal kecelakaan yang dialami, Rossi mengaku belum sepenuhnya paham apa yang sebenarnya terjadi.
"Saya mencoba menyalip, tapi saat saya berada di belakang, ban depan mengalami masalah dan terasa kurang punya grip. Saya berhasil mendahului Bastianini, tapi kemudian di tikungan tujuh saya kehilangan kendali ban depan. Setelah melihat data, saya bingung apa yang sebenarnya terjadi karena saya mengalami crash saat dalam keadaan normal dan ketika punya kecepatan yang bagus. Untungnya saya baik-baik saja," lanjut Rossi dikutip dari corsedimoto.
Kegagalan finis di MotoGP Belanda membuat peluang Rossi pensiun di akhir musim ini terbuka kian lebar. Keputusan Rossi akan pensiun atau lanjut diyakini akan dia ambil saat jeda musim panas ini.
Sebelum MotoGP 2021 bergulir, Rossi menyebut keputusan pensiun atau lanjut akan tergantung pada hasil paruh pertama musim ini.
Sejauh ini dari sembilan balapan yang dijalani, capaian terbaik Rossi adalah finis di posisi 10. Selain itu dia tercatat tiga kali gagal finis.
Di klasemen pebalap usai MotoGP Belanda, Rossi duduk di urutan 19 dengan koleksi poin baru berjumlah 17.
(din/din)