Sirkuit Mugello terkenal dengan lintasan lurus yang panjang. Lintasan lurus itu menjadi kesempatan pebalap untuk memacu motornya secepat mungkin. Kecepatan tertinggi kerap dicetak di Sirkuit Mugello.
Namun, Yamaha kalah telak dalam hal kecepatan tertinggi. Pebalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli dengan motor Yamaha A-spec-nya tertinggal dalam hal kecepatan tertinggi. Dia lebih lambat 18 km/jam dari pencetak rekor kecepatan pada FP2, Michele Pirro yang menunggangi Ducati.
Morbidelli memang berhasil menjadi yang tercepat pada latihan bebas Jumat. Namun, dia kehilangan momen di trek lurus sepanjang 1.141 meter di Mugello. Michele Pirro dengan motor Ducati Desmosedici GP21 bisa melesat sampai 357,6 km/jam. Sementara Morbidelli hanya bisa memacu motornya sampai 339,6 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang hampir 20 km/jam merupakan angka yang mengejutkan, tapi tidak terlalu mengejutkan jika dibandingkan dengan motor kedua hingga terakhir, 5 km/jam," kata Morbidelli.
"Jadi di sini, di Mugello, kami tampaknya mengalami sedikit lebih banyak masalah, tetapi kami sedang berusaha mencari cara."
Bagj pembalap Italia dengan keturunan Brasil ini, berhasil menjadi yang tercepat ketiga sangat berharga. "Pastinya, saya senang saat melihat diri saya di posisi ketiga," tegasnya.
![]() |
"Ketika saya melihat tabel kecepatan dan melihat bahwa saya sangat jauh dari depan, maka itu membuat saya bangga (bisa jadi yang tercepat ketiga). Saya menyadari kami sedang melakukan sesuatu yang hebat. Ini memberi saya kepercayaan diri dan energi untuk terus bekerja dan terus berusaha. Mungkin hal-hal hebat yang kita lakukan, dan mungkin akan dilakukan jika kita terus seperti ini, tidak tercermin dalam daftar hasil. Tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami melakukan hal-hal hebat. "
Meski begitu, Morbidelli mengaku tak khawatir jika motor Yamaha kalah cepat di trek lurus di balapan GP Italia akhir pekan ini. "Karena hasilnya jelas, saya sudah tahu bagaimana nanti," jawabnya tenang.
Tapi dia yakin dengan sisa trek selain lintasan lurus, terutama dengan ban lunak. "Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan meningkat pesat sepanjang hari," kata bintang Petronas Yamaha itu. "Saat kami mulai menggunakan ban lunak, kami menggabungkan semuanya dan bersenang-senang. Perasaannya bagus, saya berharap besok akan sama dengan ban balap. Kami masih harus memilihnya - tetapi ini jelas bukan yang soft."
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini