Kecelakaan nahas di ajang Formula 1 terjadi di GP Bahrain. Mobil Romain Grosjean menabrak pembatas sirkuit dan terbakar hebat. Grosjean mengklaim dirinya bisa selamat dari kecelakaan nahas berkat teknologi Halo yang diperkenalkan di Formula 1 sejak beberapa tahun lalu.
Kecelakaan itu terjadi selepas tikungan 3. Mobil Grosjean mengalami sedikit kontak dengan mobil Daniil Kvyat dari AlphaTauri. Mobil Grosjean terlempar ke luar sirkuit dan menabrak penghalang dengan kecepatan 220 km/jam dan dengan kekuatan lebih dari 50G.
Mobil tin Haas F1 VF-20 tunggangan Romain Grosjean rusak berat setelah kecelakaan di awal balapan tersebut. Mobil itu sampai meledak menjadi kobaran api, menghancurkan pelindung sirkuit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romain Grosjean mengatakan pengenalan Halo adalah hal terhebat yang diperkenalkan Formula 1. Perangkat pelindung kokpit itu diklaim menyelamatkan nyawanya di Grand Prix Bahrain.
Mobil Grosjean robek seluruhnya karena keganasan yang tinggi dari benturan tersebut sebelum terbakar. Pebalap Prancis itu berhasil keluar dari mobilnya yang terbakar dan dibawa ke rumah sakit.
![]() |
Hasil rontgen awal menunjukkan Grosjean terhindar dari patah tulang. Meski, ia menderita luka bakar di kedua tangannya.
Berbicara dari ranjang rumah sakitnya, Grosjean memberikan informasi terbaru tentang kondisinya saat dia berterima kasih kepada kru medis dan petugas medis yang cepat di lokasi kecelakaan yang mengerikan itu.
"Halo semuanya, hanya ingin mengatakan saya baik-baik saja, baiklah, terima kasih banyak atas semua pesannya," tulis Grosjean di Instagram.
"Saya tidak (setuju) untuk Halo beberapa tahun yang lalu, tetapi saya pikir itu adalah hal terhebat yang kami bawa ke Formula 1 dan tanpanya saya tidak dapat berbicara dengan Anda hari ini."
"Terima kasih kepada semua staf medis di sirkuit, di rumah sakit, dan semoga saya dapat segera menulis beberapa pesan untuk Anda dan memberi tahu Anda bagaimana perkembangannya."
Lalu, apa sih perangkat Halo yang menjadi malaikat penyelamat Grosjean? Simak halaman berikut.
Disitat dari berbagai sumber, perangkat proteksi perlindungan kokpit yang disebut Halo telah diadopsi di Formula 1 sejak 2018. Perangkat ini sempat menuai pro dan kontra. Namun faktanya, mobil Formula 1 membutuhkan Halo untuk melindungi pebalapnya.
Halo adalah struktur titanium berlapis serat karbon yang berada di atas kokpit mobil F1. Ini mampu menahan dampak besar yang berpotensi menyelamatkan nyawa pengemudi.
![]() |
Perangkat keselamatan Halo dibutuhkan menyusul kematian pebalap IndyCar Justin Wilson pada 2015. Sejak kecelakaan nahas itu, seruan untuk perlindungan kokpit yang lebih besar dalam balapan mobil formula tanpa atap meningkat. Wilson terhantam puing-puing di jalur balap di Pocono Speedway, menderita cedera otak traumatis.
Melihat kejadian nahas itu, Formula 1 memastikan kewajiban menggunakan Halo di setiap mobil balap F1 sejak 2018. Halo dinilai ampuh memberikan perlindungan tambahan untuk kepala pebalap Formula 1.
Sistem ini tidak dikembangkan oleh tim, tetapi diproduksi oleh tiga pabrikan eksternal yang disetujui dan dipilih oleh FIA. Sehingga, sistem Halo memiliki spesifikasi yang sama untuk semua mobil Formula 1.
Dalam simulasi yang dilakukan oleh FIA, dengan menggunakan data dari 40 insiden nyata, penggunaan sistem tersebut menyebabkan peningkatan teoritis 17% dalam tingkat kelangsungan hidup pebalap.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah