Andrea Dovizioso masih heran dengan hukuman yang diberikan MotoGP kepada Yamaha pekan lalu. Menurutnya hukuman yang diterima Yamaha ketika melanggar homologasi MotoGP tidak sesuai dengan aturan tertulis. Hanya Yamaha sebagai konstruktor dan dua timnya yang dapat hukuman, sedangkan Valentino Rossi dan 3 pebalap lainnya bebas hukuman.
Yamaha Motor Company dapat pengurangan di klasemen konstruktor sebanyak 50 poin. Sementara pada kategori tim, Monster Energy Yamaha MotoGP dikenakan penalti 20 poin dan Petronas Yamaha SRT dikurangi 37. Sementara keempat pebalapnya sama sekali tak dihukum pengurangan poin.
Baca juga: Valentino Rossi: Joan Mir 100% Pantas Juara |
"Saya pikir situasinya sangat aneh. Sangat, sangat aneh," kata Dovizioso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun merasa janggal, Dovi enggan berkomentar lebih lanjut. Ia tidak hadir saat putusan itu dibuat.
"Jika itu ilegal, semua orang yang membuat sesuatu ilegal akan dihukum. Tapi saya tidak hadir dalam pertemuan itu. Saya tidak tahu persis semua hal, di mana mereka dan apa yang mereka katakan," tutur Dovi
"Saya tidak tahu semua detailnya, jadi saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang itu, tapi yang pasti ini sangat aneh," lanjutnya.
Walaupun begitu, ia tetap penasaran apa yang membuat Dorna tidak memberikan hukuman potongan poin pada pebalap Yamaha.
"Kami benar-benar ingin memahami sedikit lebih banyak detail karena jika mereka melakukan sesuatu yang ilegal, menurut saya tidak wajar apa yang terjadi," lanjutnya.
Dovizioso merupakan salah satu pebalap yang masih punya peluang juara MotoGP 2020. secara matematis. Tapi pebalap asal Italia itu perlu keajaiban besar untuk mewujdukannya.
Dovi terpaut 45 poin dari Joan Mir yang duduk di peringkat teratas klasemen sementara MotoGP 2020. Selain itu musim ini hanya menyisakan 2 balapan atau poin maksimal 50 jika memenangkan kedua seri tersebut. Kalaupun Dovi memenangkan keduanya, Mir tak boleh meraih poin sama sekali di dua balapan terakhir ini.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!