Yamaha terus menjadi pusat pemberitaan jelang MotoGP Eropa, akhir pekan ini. Setelah kasus pelanggaran aturan dan Maverick Vinales start dari pit lane, kini muncul kasus positif COVID-19 pada kru tim Garpu Tala itu.
Dilaporkan Speedweek, seorang insinyur di tim MotoGP Yamaha yang bekerja untuk Rossi dan Maverick Vinales positif COVID-19. Akibatnya, direktur tim, Massimo Meregalli, dan empat anggota tim lainnya dikarantina.
Yamaha mengatakan, Yamaha Factory Racing MotoGP mengikuti protokol COVID-19 yang sangat ketat. Atas inisiatif mereka sendiri, tim menjalani tes PCR tambahan setiap hari Jumat pada akhir pekan balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sore hari tanggal 6 November, Engineer Data Maverick Vinales dinyatakan positif Covid-19. Dia segera meninggalkan Sirkuit Ricardo Tormo dan mengisolasi diri. Setelah analisis risiko yang cermat, empat anggota tim lainnya dikarantina sebagai kasus terduga hingga Senin, 16 November.
Peran kelima anggota tim yang dikarantina ini tidak diganti untuk MotoGP Eropa. Namun, tim tetap berkomunikasi dengan teknisi menggunakan sarana komunikasi modern untuk tetap mendapat dukungan sebaik mungkin.
![]() |
Karena tim mengikuti protokol pencegahan yang sangat ketat, tidak ada anggota tim lain yang diklasifikasikan sebagai kasus yang dicurigai. Ini juga berlaku untuk Maverick ViΓ±ales dan Valentino Rossi. Meski begitu, kewaspadaan seluruh tim ditingkatkan. Pada saat yang sama, tes PCR tambahan dilakukan juga telah dilakukan.
Kabar positif corona pada kru Yamaha menambah panjang daftar masalah tim tersebut di sepanjang MotoGP 2020 ini. Rentetan nasib buruk diawali dengan masalah teknis sejak awal MotoGP 2020 di Jerez. Kemudian kecelakaan fatal di Spielberg yang hampir membahayakan nyawa Rossi.
Setelah itu, manajer proyek Yamaha MotoGP Sumi dan lima insinyur lainnya harus absen di MotoGP Le Mans karena salah satu dari mereka dinyatakan positif COVID-19. Dan lima lainnya harus menjalani karantina sebagai tindakan pencegahan.
![]() |
Masalah berikutnya dialami Rossi ketika ia mengalami kecelakaan tiga kali dan dinyatakan positif COVID-19. Dia kemudian tak ikut dua balapan dan harus melepaskan latihan di Valencia pada hari Jumat di FP1 dan FP2.
Selain itu, kecurangan Yamaha dengan katup ilegal di GP Spanyol terungkap, dan ada sanksi berat bagi tim dan merek. Masalah berikutnya, Yamaha harus mengakui bahwa Vinales membutuhkan mesin keenam dan karenanya harus memulai balapan di Valencia dari pit lane sebagai penalti.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?