Sudah empat tahun Pol Espargaro menjadi pebalap pabrikan KTM. Musim depan ia bakal beralih ke Honda menemani Marc Marquez. Tapi menjadi pebalap pabrikan Yamaha merupakan salah satu impiannya yang tak pernah terwujud.
Pol Espargaro naik daun setelah dia menyandang status gelar juara dunia Moto2 2013. Sejak tampil di MotoGP, Espargaro sudah menghabiskannya bersama Yamaha Tech 3. Tapi kebersamaan tersebut hanya berjalan 3 musim saja.
Saat memperkuat Yamaha Tech 3, Pol Espargaro mendapat tawaran dari Suzuki Ecstar pada pertengahan 2014. Namun Managing Director Yamaha Lin Jarvis menjanjikan tempat bagi Pol di tim Pabrikan andai dia bertahan di Tim Satelit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itu saya berbicara dengan Lin Jarvis, bos Yamaha, yang mengatakan kepada saya untuk tetap bersama tim satelit karena Valentino akan pensiun dan mereka membutuhkan pembalap yang lebih muda," ungkap Pol Espargaro seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (23/9/2020).
Gagal mendapatkan Pol. Suzuki Ecstar akhirnya merekrut Maverick Vinales pada 2015. Pebalap asal Spanyol itu memperkuat Suzuki hanya dua tahun, dan kemudian justru pindah ke tim pabrikan Yamaha menemani Valentino Rossi pada 2017.
"Dia kemudian membantahnya (menjanjikan saya sebagai kandidat pebalap tim pabrikan) pada konferensi pers, yang membuat saya merasa sangat buruk," kata Pol Espargaro.
Pada tahun yang sama, Espargaro pun akhirnya memutuskan pindah ke tim pabrikan KTM karena tak kunjung menjadi pebalap pabrikan di Yamaha. Saat itu Pol EspargarΓ² berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah menolak tawaran dari tim pabrikan manapun.
"Karena saya ingin mencapai puncak dan ini adalah satu-satunya pilihan (bergabung dengan tim pabrikan-Red) yang saya miliki." tutur dia.
Rider asal Spanyol itu pada akhirnya sudah mencapai kesepakatan dengan Honda Racing Corporation (HRC) mulai 2021 untuk menjadi tandem Marc Marquez. Meski gabung dengan tim juara dunia, Pol menyadari kalau perjalanannya tidak akan mudah. Dia sadar betul RC213V bukan motor yang mudah dijinakkan.
"Anda bisa mengendarai Honda dengan rasa takut atau mengendarai Honda dengan ambisi. Saya tidak sabar untuk belajar dari yang terbaik, memahami apa yang dilakukan Marc, dan melihat apakah motornya sesulit yang mereka katakan," kata Pol EspargarΓ².
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?