Gara-gara Corona, Logistik MotoGP Sempat Tertahan Lama di Qatar

Jakarta -

Logisitik yang terdiri komponen motor balap MotoGP sempat tertahan di Qatar. Hal ini lantaran ketatnya izin keluar masuk saat pandemi virus Corona melanda.

Qatar jadi seri pertama MotoGP kelas primer pertama yang dibatalkan. Banyak peralatan balap yang tertahan di Bandara Doha, Qatar, yang sempat membuat tim balap MotoGP khawatir.

Melansir situs MotoGP, Kamis (23/4/2020) pengiriman logistik berangsur-angsur telah selesai. Rata-rata, logistik akan dipulangkan ke wilayah Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengontrol iklim disediakan untuk pengangkutan di Bandara Internasional Hamad - penting untuk sebagian besar material karena terlindung dari kelembaban dan perubahan suhu lingkungan, sehingga tetap aman dan terjamin," cerita MotoGP.

[Gambas:Instagram]

Dorna Sports kemudian bekerja dengan Qatar Airways untuk mengamankan lima penerbangan kargo yang diperlukan untuk memulangkan semua material secara bertahap. Pengiriman selesai pada, Rabu tanggal 22 April 2020, kemarin.

Setelah tanggal dan lokasi Grand Prix berikutnya dikonfirmasi, Dorna Sports dan mitra logistik DHL akan melanjutkan layanan normal untuk melanjutkan pengangkutan MotoGP ke seluruh dunia.

Gelaran MotoGP setiap tahun bukan hanya diselenggarakan di satu negara saja melainkan lima benua dan 14 negara mulai dari Australia ke Argentina dan Malaysia ke Spanyol.

MotoGP menggunakan jasa DHL untuk mengangkut keperluan 12 tim yang ikut beradu di MotoGP, Moto3, maupun Moto2. Total ada 90.000 km yang ditempuh dalam kurun waktu setahun selama balapan berlangsung.

Lantas, perlengkapan apa saja sih yang diangkut oleh DHL?

Melihat dari situs resmi DHL, Rabu (23/4/2020), ada sekitar 80 komponen untuk membangun sebuah motor balap, 5.000 liter bensin, 200 liter oli mesin, dan 800 komponen terpisah termasuk di dalamnya safety car BMW X5.